Virus Corona
Ide Bangun Taman Makam Pahlawan Khusus Tim Medis Di-bully, Ganjar Pranowo Trending, Ini Tanggapannya
Ganjar Pranowo trending Twitter gara-gara ide bangun taman makam pahlawan khusus tenaga medis di-bully. Begini tanggapanya.
Editor: ninda iswara
Ketenangan Ganjar menghadapi netizen dan ide-idenya menghadapi wabah virus corona kemudian menempatkan sang gubernur sebagai salah satu kandidat Presiden RI 2024-2029.
Antara lain ada yang memasangkan Ganjar dengan Menteri BUMN Erick Thohir.
Ihwal Ide Membuat TMP
Sebelumnya Ganjar angkat bicara terkait penolakan pemakaman jenazah seorang perawat yang positif corona.
Seorang perawat berjenis kelamin perempuan yang dinyatakan positif Covid-19 meninggal dunia para Kamis 9 April 2020.

Perawat berusia 38 tahun ini harus mengalami nasib miris lantaran jenazahnya ditolak warga saat akan dimakamkan.
Rencananya, pemakaman perawat RSUP Kariadi Semarang ini akan dimakamkan di Sewakul, Ungaran Timur Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Namun rencana pemakaman pun berubah lantaran adanya penolakan dari warga.
Seperti yang diketahui, virus corona juga menyerang para tenaga medis.
Sejumlah dokter dan perawat harus meregang nyawa lantaran terpapar virus corona dari pasien yang mereka rawat.
• Video Call Ganjar Pranowo, Pasien Corona Bagikan Tips Sembuh dari Virus Covid-19, Tanpa Minum Obat
• Dinyatakan Sembuh Covid-19, 2 Pasien Asal Solo Beberkan Gejala Berbeda Pada Ganjar Pranowo
Pemerintah dan masyarakat pun memberikan apresiasi sebesar-besarnya pada para dokter dan perawat yang menjadi pahlawan garda terdepan dalam menangani Covid-19.
Namun beberapa warga justru memperlakukan para tenaga medis dengan semena-semena.
Mulai diusir dari kos hingga pemakaman jenazah mereka ditolak.
Terkait jenazah ditolak warga, Ganjar Pranowo pun memberikan tanggapannya.
Terkait adanya penolakan pemakaman tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjelaskan, pengurusan jenazah pasien Covid-19 sudah dilakukan sesuai prosedur penanganan yang aman baik dari segi agama maupun medis.
Sambungnya, mulai dari penyucian secara syar'i kemudian dibungkus kantong plastik yang tidak tembus air hingga dimasukkan peti.
