Virus Corona
Kondisi Terkini Budi Karya Sumadi, Stafsus Sebut Belum Ada Kepastian Menhub Sudah Negatif Corona
Berikut kondisi terkini Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, stafsus sebut belum ada kepastian sang menteri sudah negatif corona.
Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi semakin hari kondisinya semakin membaik.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Staf Khusus (Stafsus) Menhub, Adita Irawati.
"Pak Menteri sangat sehat, sedang recovery," kata Adita kepada Kompas.com, Senin (13/4/2020).
Walau demikian, Adita masih belum bisa memastikan apakah Budi Karya sudah negatif dari virus corona ( Covid-19).
Adita mengatakan, pihaknya belum mendapat kabar lebih lanjut dari dokter yang merawat Budi Karya.
Menhub Budi Karya Sumadi dinyatakan terjangkit virus corona (Covid-19) sejak satu bulan yang lalu, tepatnya pada Sabtu (14/3/2020).
• Raffi Ahmad Jualan Keripik Singkong saat Pandemi Corona, Suami Nagita Slavina Raih Omzet Rp 100 M
• Sidang Perceraian Ditunda Karena Darurat Corona, Arya Claproth Tanggapi Karen Pooroe yang Absen
• Update Virus Corona Nasional Senin 13 April 2020, Tambah 316 Kasus Baru, Total 4.557 Kasus

Ia kemudian dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Saat ditanya apakah Budi Karya masih menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto, kata Adita, sampai saat ini belum memberikan konfirmasi apa pun.
"Perihal negatif atau tidak, saya belum dapat info dari dokter," ucapnya.
Pengumuman soal terjangkitnya Budi dilakukan saat Wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto Budi Sulistya menjelaskan adanya pejabat pemerintah yang positif virus corona dengan nomor identitas pasien 76.
• Jenguk Lucinta Luna, Abash Ungkap Kondisi Kekasih Miris, Tidur Bareng 40 Napi di Tengah Wabah Corona
• Inilah 3 Alasan Para Ahli Mengapa Virus Corona Lebih Mudah Menyerang Pria Ketimbang Wanita
Lalu, Menteri Sekretaris Negara Pratikno yang mendampinginya mengonfirmasi bahwa pejabat yang dimaksud adalah Budi Karya.
"Atas izin keluarga yang disampaikan oleh kepala RS tadi adalah Pak Menhub," kata Pratikno.
Pada 31 Maret 2020, video Budi Karya Sumadi yang masih terbaring di RSPAD Gatot Soebroto beredar.
Dia didampingi oleh dokter Maulidin yang di dalam video tersebut mengenakan alat pelindung diri (APD) jenis hazmat.
Dalam video itu, Budi Karya memuji cara penanganan dokter Maulidin terhadapnya selama dirawat lebih dari dua pekan lamanya akibat penyakit virus corona (Covid-19).
"Dokter Maulidin top banget. Fisioterapinya top. Koa deal. Keluar ilmunyo. Dulur kito," ujar Budi sembari mengacungkan jempol ke kamera sang dokter, Selasa (31/3/2020).
Menhub tak lupa memanjatkan rasa syukur kepada Tuhan dan berupaya menyemangati dirinya yang kini masih berjuang melawan virus tersebut.
"Alhamdulillah, wa syukurilah, semangat RSPAD oke," ucap Budi Karya.
Video kondisi Budi Karya yang beredar tersebut berasal dari Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi.
Dia mendapatkan video tersebut yang dikirim oleh dokter Maulidin kepadanya. Budi Arie ingin mengetahui kondisi Menhub terkini. (TribunNewsmaker/ *)
• Inilah 3 Alasan Para Ahli Mengapa Virus Corona Lebih Mudah Menyerang Pria Ketimbang Wanita
• Jenguk Lucinta Luna, Abash Ungkap Kondisi Kekasih Miris, Tidur Bareng 40 Napi di Tengah Wabah Corona
• Dapat Beras saat Pandemi Covid-19, Ratusan Warga Agam Justru Pilih Kembalikan Bantuan, Ini Alasannya
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Stafsus Menhub: Belum Ada Kepastian Budi Karya Negatif Covid-19".
dan telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kondisi Terbaru Budi Karya Sumadi, Stafsus Sebut Belum Ada Kepastian Menhub Sudah Negatif Corona.
UPDATE: Jumlah Kasus Covid-19 di Indonesia Kini 4.557, Bertambah 316

Sementara itu, penularan Covid-19 yang disebabkan virus corona masih terjadi di masyarakat. Hal ini terlihat berdasarkan update kasus yang diumumkan pemerintah.
Berdasarkan data yang masuk hingga Senin (13/4/2020) pukul 12.00 WIB diketahui secara total ada 4.557 kasus Covid-19 di Tanah Air.
Dengan demikian, ada penambahan 316 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Hal ini diungkapkan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Senin sore.
"Kasus konfirmasi positif sebanyak 316 orang, sehingga total 4.557 orang," ujar Achmad Yurianto.
• VIRUS Corona Memang Bisa Dimatikan, Tapi Peneliti Ungkap Kerugian Pasien Begitu Pulih dari Covid-19
Yuri juga menjelaskan, dalam periode yang sama ada penambahan 21 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.
Dengan demikian, totalnya ada 380 pasien yang sudah dinyatakan negatif virus corona setelah menjalani dua kali pemeriksaan.
Pemerintah, menurut Yuri, optimistis bahwa jumlah pasien Covid-19 yang sembuh akan terus bertambah.
Dengan demikian, pemerintah juga berharap masyarakat ikut menjaga optimisme tersebut.
"Ini optimisme bersama bahwa Covid-19 bisa sembuh, dan jumlah yang sembuh akan terus bertambah dari waktu ke waktu," kata dia.
Selain itu, ada penambahan 26 pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Dengan demikian, total ada 399 pasien yang tutup usia setelah dinyatakan positif virus corona.
• Raffi Ahmad Jualan Keripik Singkong saat Pandemi Corona, Suami Nagita Slavina Raih Omzet Rp 100 M
Yuri menjelaskan bahwa sebagian besar dari pasien Covid-19 yang meninggal ini berasal dari kelompok usia di atas 50 tahun.
"Dan memiliki penyakit comorbid atau penyakit yang diderita sebelumnya," ujar Yuri.
Berdasarkan data pemerintah, penyakit comorbid itu yang terbanyak adalah tekanan darah tinggi yang sudah bertahun-tahun serta diabetes yang sudah bertahun-tahun.
"Dan penyakit paru-paru yang kronis seperti asma, bronkitis, dan TBC," kata dia.
Patuhi PSBB
Dengan masih bertambahnya kasus Covid-19, pemerintah pun berharap masyarakat dapat terus mematuhi berbagai imbauan yang disampaikan terkait Covid-19.
Secara khusus, pemerintah berharap masyarakat yang berada di daerah berstatus Pembatasan Sosial Berskala Besar untuk mematuhi ketentuan yang telah ditetapkan.
"Bukan hanya untuk diketahui tetapi juga harus dijalankan dan harus dipatuhi," ujar Achmad Yurianto.
Masyarakat diminta untuk tetap berada di rumah dan tidak keluar jika memang tidak ada kepentingan mendesak.
Jika harus ke luar rumah, kita diminta untuk memakai masker serta menjaga jarak aman. Selain itu, jangan lupa juga untuk rajin mencuci tangan menggunakan sabun.
Kemudian, masyarakat diimbau tidak bepergian ke mana pun untuk mencegah penyebaran semakin meluas.
Atas nama pemerintah, Yuri mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin, patuh, dan saling mengingatkan satu sama lain.
"Tidak henti-hentinya kami untuk terus mengingatkan: kunci keberhasilan penanggulangan Covid-19 kita adalah berbasis kekuatan masyarakat," ucap Yuri.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "UPDATE: Jumlah Kasus Covid-19 di Indonesia Kini 4.557, Bertambah 316".