Breaking News:

Virus Corona

Deretan Kearifan Lokal Warga dalam Perangi Corona, Masak Sayur Lodeh 7 Rupa hingga Berbagai Ritual

Antisipasi penyebaran virus corona, berikut deretan kearifan lokal warga demi pencegahan agar tak tertular.

Editor: ninda iswara
TribunNewsmaker.com Kolase/ Getty Images/ Kompas.com Arik Rahmadani
Ritual kearifan lokal warga dalam mencegah penyebaran virus corona di Indonesia. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Masuknya virus corona ke Indonesia membuat warga melakukan berbagai cara untuk mengantisipasi penyebarannya.

Selain mengikuti anjuran pemerintah, mereka juga memiliki cara tersendiri dalam melindungi diri.

Tak sedikit yang menjalankan ritual adat yang mereka percayai untuk mencegah penularan virus corona.

Para warga di berbagai daerah memiliki cara yang berbeda-beda.

Mulai dari ritual doa hingga membuat masakan untuk penolak bala.

Seperti yang diketahui, penyebaran virus corona di Indonesia terbilang cukup cepat.

Fakta Pria di Bogor Dikira Meninggal karena Jantung, Ternyata Positif Corona, Warga Gelar Tahlilan

KABAR GEMBIRA di Tengah Pandemi Corona, Pakar Vaksinologi Oxford Yakin Vaksin Siap Awal September

Orang Tanpa Gejala corona bisa jadi carrier atau pembawa virus Covid-19
Orang Tanpa Gejala corona bisa jadi carrier atau pembawa virus Covid-19 (Pixabay.com)

Sampai hari Selasa 14 April 2020 pagi, ada 4557 kasus pasen positif virus corona.

Dari 4557 pasien, 399 orang meninggal dunia akibat menderita Covid-19.

Sedangkan 380 diantaranya telah dinyatakan sembuh.

Untuk menghindari penularan virus corona, berikut beberapa kearifan lokal warga untuk mencegahnya.

Buat disinfektan dari jeruk nipis

Di wilayah adat Banualemo di Sulawesi Selatan, para perempuan bergotong royong meracik cairan desinfektan alami berbahan daun sirih dan jeruk nipis.

Cairan itu digunakan sebagai bahan penguapan di sebuah tempat yang mereka sebut 'bilik sterilisasi', yang dibangun oleh para pemuda. 

Baso', anggota masyarakat adat Banualemo yang tinggal di Desa Bone Lemo, Bajo Barat, Luwu, Sulawesi Selatan, menuturkan cara ini adalah ilmu yang dianjurkan oleh leluhur secara temurun untuk membasmi kuman dan penyakit yang kemudian dimodifikasi sesuai perkembangan zaman untuk memerangi virus corona yang mulai mewabah.

"Kita dari awal tidak menginginkan menggumakan bahan kimia untuk manusia. Dulu pengobatan menggunakan dengan model pengasapan, ini yang kita modifikasi pengasapannya," ujar Baso' kepada BBC News Indonesia.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
virus coronaCovid-19SoloJambiYogyakartasocial distancing
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved