Breaking News:

Misteri Pembunuhan Mahasiswi Unpri Terungkap, Diduga Pelaku Sopir Angkot & Kernet, Motif Perampokan

Misteri pembunuhan mahasiswi Unpri akhirnya terungkap, pelaku diduga sopir angkot dan kernet, motif perampokan.

Editor: Irsan Yamananda
Shutterstock/Fer Gregory
Ilustrasi pembunuhan 

"Setelah dilakukan interogasi terhadap tersangka Tomi Keliat kemudian mengakui perbuatannya."

"Di mana ia mengaku bersama dengan rekannya Tato Sembiring membunuh korban denga cara mencekik dan membanting kepala korban hingga meninggal dunia," ungkapnya.

Pascakejadian, kedua pelaku kemudian membuang mayat korban di kawasan Durin Tonggal.

Sementara itu, HP korban diambil oleh pelaku Tato Sembiring.

"HP korban diambil untuk selanjutnya dijual dan hasil penjualannya akan dibagi dua," sambung Isir.

Rewel Tak Mau Makan, Ibu Emosi & Bunuh Anak, Akui Menyesal dan Tak Mengira Sampai Meninggal

5 Fakta Satpam Tampar Perawat Klinik, Pelaku Emosi Diingatkan Pakai Masker & Korban Diancam Dibunuh

Deretan Fakta Satpam Tampar Perawat, Sempat Ancam Bunuh Korban, Kini Menangis & Akui Khilaf

Untuk berhasil mengungkap Tomi, petugas kemudian melakukan pelacakan kode IMEI milik pelaku.

Dari hasil pelacakan, hp pelaku diketahui sudah berada di tangan Marlon.

Kepada petugas, Marlon mengaku membeli HP tersebut dari Tato Sembiring seharga Rp 150.000.

"Hp tersebut kemudian dilakukan penyitaan sebagai barang bukti," sambung Isir.

Tidak sampai di situ, pada Senin (13/4/2020), petugas akhirnya mendapatkan informasi terkait keberadaan tersangka Tato di kawasan Simalingkar, seputaran kebun binatang. Petugas kemudian bergerak cepat untuk mencoba mengamakan pelaku.

"Namun saat akan diamankan, petugas kemudian diancam oleh pelaku dengan menggunakan sebilah parang hingga diberikan tindakan tegas yang menyebabkan tersangka meninggal dunia," terang Isir.

Oleh petugas, tersangka Tato kemudian dibawa ke RS Bhayangkara.

Sementara itu tersangka Tomi berikut dengan barang bukti diamankan di Polrestabes Medan.

Terpisah, Rektor Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan, Dr Chrismis Novalinda Ginting MKes mengaku sangat terkejut atas pemberitaan di media massa terkait ditemukannya mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE) bernama Juliana Tumanggor (26) yang tewas di Desa Durin Tonggal, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (12/4/2020).

Atas kejadian itu, selaku rektor, Dr Chrismis mengungkapkan rasa belasungkawa dan dukacitanya atas kondisi yang di alami salah satu mahasiswa binaanya itu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Tags:
mahasiswiMedanSumatera Utarapembunuhan
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved