Breaking News:

Virus Corona

Jenazah Perawat Positif Corona Ditolak Warga, Suami Curhat Pilu, Ungkap Kronologi: 3 Kali Dihentikan

Suami seorang perawat berinisial NK (38), Joko Wibowo menceritakan kronologi ketika jenazah sang istri ditolak warga.

Kolase TribunNewsmaker - Freepik dan Kompas.com/ Garry Lotulung
Ilustrasi Virus Corona dan Jenazah Pasien Covid-19. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Suami seorang perawat berinisial NK (38), Joko Wibowo menceritakan kronologi ketika jenazah sang istri ditolak warga.

Perawat NK dinyatakan meninggal dunia setelah terinfeksi virus corona atau Covid-19.

Jenazah perawat tersebut rupanya mendapat penolakan dari warga saat hendak dimakamkan.

Padahal saat itu sudah dipersiapkan liang lahat untuk jenazah perawat tersebut.

Namun, warga di sekitar lokasi pemakaman menolak keras jenazah perawat positif corona itu dikebumikan di sana.

Proses pemakaman pun harus terhambat akibat penolakan itu.

POPULER Kisah Perawat Lawan Stigma di Tengah Pandemi Corona, dari Ditampar Hingga Jenazah Ditolak

Tak Tahu Jenazah yang Dikuburkan & Ditahlilkan 7 Hari Positif Corona, 25 Warga Heboh & Pilu Jadi ODP

Ilustrasi virus corona atau covid-19.
Ilustrasi virus corona atau covid-19. (SHUTTERSTOCK via Kompas.com)

Bahkan saat perjalanan menuju pemakaman, berkali-kali ada warga yang mencoba menghentikannya.

Peristiwa miris tersebut membuat suami perawat merasa sedih.

Padahal Joko Wibowo hanya ingin memakamkan sang istri di dekat mendiang ayahnya.

Hal itu diungkapkan Joko Wibowo saat menjadi narasumber di acara Mata Najwa, pada Rabu (15/4/2020).

Diwartakan sebelumnya perawat RSUP Kariadi berinisial itu dinyatakan meninggal dunia setelah terinfeksi corona.

Sedianya perawat tersebut akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sewakul, Ungaran Timur.

Warga Bawa Parang Saat Tolak Jenazah Corona, Plt Walkot Pasuruan Yakinkan Cium Kening Penggali Kubur

Meski liang lahat telah digali, rupanya sebagian warga menolak.

Joko Wibowo menjelaskan berniat memakamkan NK di TPU Sewakul lantaran ingin mendekatkan NK dengan mending sang ayah.

"Itu sebenarnya inisiatif dari kami sekeluarga, memang kondisi istri saat itu sudah masuk ICU aya tidak bisa ketemu jadi intinya kami dari keluarga yang berinsisitif untuk mendekatkan dengan ayah tercintanya di pemakaman itu," jelas Joko Wibowo, dikutip TribunJakarta.com dari YouTube Mata Najwa pada Kamis (16/4/2020).

Halaman
1234
Tags:
virus coronaCovid-19perawatjenazahUngaranSemarangMata Najwa
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved