Breaking News:

Bunuh Selingkuhan yang Hamili Sang Istri, Suami di Sampang: Saya Tidak Menyesal, Puas Hati Saya

Bunuh selingkuhan yang hamili istrinya, suami di Sampang: Saya tidak menyesal, puas hati saya.

Editor: Irsan Yamananda
Shutterstock/Fer Gregory
Ilustrasi pembunuhan 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pada 28 Desember 2019 lalu,  warga digegerkan dengan penemuan jasad Muhammad Mulla (34), yang dibuang di exit Tol Kebomas, Gresik, Jawa Timur.

Petugas pun kemudian melakukan serangkaian penyelidikan dan penyidikan.

Hingga akhirnya, mereka berhasil mengamankan otak atau pelaku utama pembunuhan yang bernama Jebpar (39).

Pelaku diamankan polisi di rumah kakaknya di Kabupaten Pamekasan, Kamis (9/4/2020) malam.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, motif pembunuhan tersebut karena tersangka sakit hati.

Menurutnya, korban telah berselingkuh dengan sang istri hingga hamil.

FAKTA BARU, Virus Corona Masih Hidup saat Dipanaskan Suhu 60 Derajat, Ini Satu-satunya Cara Membunuh

Fakta Pembunuhan 2 Orang di Solo, Ditemukan Tewas Tanpa Busana, Terungkap Motifnya, Pelaku Diamankan

7 Kesalahan Fatal Cuci Tangan Pakai Hand Sanitizer, Virus Corona Gagal Dibunuh, Jangan Sia-sia!

Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo saat menanyai Jebpar, pelaku pembunuhan yang mayatnya dibuang di exit tol Kebomas dalam video conference, Selasa (14/4/2020).
Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo saat menanyai Jebpar, pelaku pembunuhan yang mayatnya dibuang di exit tol Kebomas dalam video conference, Selasa (14/4/2020). (Dok. Polres Gresik)

Selain itu, pelaku juga mengaku tidak menyesal telah membunuh korban.

"Saya tidak menyesal, puas hati saya."

"Saya siap menerima hukuman sebagai bentuk tanggung jawab," kata Jebpar dalam konferensi pers di Mapolres Gresik, Selasa (14/4/2020), dikutip dari SURYA.co.id.

Perselingkuhan itu terjadi saat tersangka di penjara di Malaysia.

5 Fakta Pembunuhan 2 Orang Tewas Tanpa Busana di Solo, Dibunuh Teman & Pelaku Ingin Uang Rp 725 Juta

Misteri Pembunuhan Mahasiswi Unpri Terungkap, Diduga Pelaku Sopir Angkot & Kernet, Motif Perampokan

5 Fakta Satpam Tampar Perawat Klinik, Pelaku Emosi Diingatkan Pakai Masker & Korban Diancam Dibunuh

Kala itu, pelaku memakai paspor palsu saat menjadi TKI.

Saat di penjara, tersangka mendapat informasi bahwa istrinya tengah hamil.

Setelah dibebaskan, ia langsung pulang ke Sampang.

"Setelah pulang dari Malaysia, yang bersangkutan kemudian mengetahui istrinya hamil oleh korban."

"Jebpar kemudian menghubungi rekan-rekannya untuk merencanakan pembunuhan, dengan durasi selama dua hari," ujar Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo dalam rilis pengungkapan kasus yang dilakukan melalui video conference, Selasa (14/4/2020).

Kusworo mengatakan, Jebpar ditangkap tidak lepas dari tindak lanjut pihaknya setelah berhasil mengamankan dua pelaku lainnya pada 7 Januari 2020 lalu.

Dua pelaku itu yakni, Sugiyanto (36), dan Abdur Rohman (37), keduanya warga Kecamatan Ketapang.

"Adapun tersangka dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman pidana seumur hidup," ujar Kusworo.

Dengan tertangkapnya Jebpar, maka total sudah ada tiga tersangka yang sudah berhasil diamankan pihak kepolisian.

Saat ini, sambungnya, pihak masih akan mencari empat pelaku lainnya yang sudah masuk dalam pencarian orang (DPO) berinisial M, AW, MR dan MR.

Deretan Fakta Satpam Tampar Perawat, Sempat Ancam Bunuh Korban, Kini Menangis & Akui Khilaf

Siswi SMA Bunuh Diri di Kamar Mandi, Kunci Pintu & Gunakan Benda Ini Saat Ibu Pergi ke Pasar

Termasuk Tio Pakusadewo, 4 Artis Ini Berulang Kali Terjerat Narkoba, dari Usia Muda Hingga Tua

Sebelumnya diberitakan,kerja keras pihak kepolisian dalam mengungkap identitas mayat berjenis kelamin laki-laki yang ditemukan di selokan Tol Kebomas yang mengarah ke arah Romokalisari, atau tepatnya di KM 16.400/B, pada penghujung tahun lalu membuahkan hasil.

Mayat laki-laki itu ditemukan pada 28 Desember 2019, dengan pertama kali ditemukan oleh Suhari (60), warga Kelurahan Kemayoran, Kecamatan Krembangan, Surabaya, dalam keadaan telungkup di selokan tepi jalan tol.

"Berkaitan dengan penemuan mayat di exil tol Kebomas, Gresik, memang pada saat itu kita melihat jenazah itu hanya mengenakan kaos dengan sarung, kemudian ada jeratan tali tampar melilit di leher. Kami melihat tidak ada identitas korban sama sekali," ujar Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo, kepada awak media di depan kamar jenazah RSUD Ibnu Sina, Selasa (7/1/2020).

Pihak kepolisian kemudian melakukan pencarian dengan menggunakan alat pendeteksi sidik jari.

Namun, langkah ini tidak berhasil, yang membuat proses pengungkapan mayat sempat tersendat.

"Karena orang ini belum pernah membuat e-KTP, jadi itu sebab pentingnya kita mendaftarkan diri dan membuat e-KTP agar terdata identitas kita," lanjut dia.

Istri Kerja Keras Jadi TKW di Hong Kong, Suami di Blitar Malah Cabuli Putrinya Selama 2 Tahun

6 Fakta Pembina Pramuka Bunuh & Cabuli Siswi SMP di Sekolah, Ortu Korban Sempat Curiga karena Sepi

Siswi SMK di Deli Serdang Dicabuli 7 Temannya, Otak Pelaku Sahabatnya Sendiri!

Polisi kemudian berusaha dengan menyebar informasi penemuan mayat melalui media massa dan juga media sosial, dengan harapan ada pihak keluarga yang mengenal mayat dengan ciri-ciri tersebut.

"Selang tiga hari kemudian ada masyarakat yang mengetahui informasi ini, dan menghubungi kami via media sosial tersebut. Dari situ kami tindaklanjuti dan menggali informasi, dan didapatkan identitas korban," ujar dia.

"Alhamdulillah, karena identitas korban itu didapat, maka kita bisa mulai rangkaian kegiatan penyelidikan untuk mengetahui siapa korban," sambung dia.

Melalui penuturan dan keterangan yang diberikan oleh pihak keluarga, identitas korban akhirnya diketahui oleh polisi.

"Adapun identitas korban adalah Makmulla alias Muhammad Mulla, dengan tanggal lahir di Sampang 28 Juni 1986. Pekerjaaannya adalah petani, warga Sampang (Madura)," tutur Kusworo.

Saat ditanya awak media lebih lanjut apakah Makmulla merupakan korban pembunuhan, Kusworo membenarkan indikasi tersebut.

"Kalau menurut keterangan dokter, meninggal karena jeratan tali tampar dileher alias tercekik, pembunuhan," kata dia.

Dari pemeriksaan polisi usai mayat ditemukan sebelumnya, didapat bila mayat berciri-ciri tinggi badan 165 sentimeter, mengenakan baju putih bermotif kotak coklat, dan sarung hijau kotak-kotak.

Selain itu, polisi juga menemukan luka robek sepanjang 3 sentimeter di dahi korban dan tali terlilit di leher korban.

(TribunNewsmaker/ *)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengakuan Suami di Sampang Bunuh Pria Selingkuhan yang Hamili Istrinya: Tidak Menyesal, Puas Hati Saya".

Sumber: Kompas.com
Tags:
Jawa TimurPamekasanMalaysia
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved