Virus Corona
Jenazah Perawat Positif Corona Ditolak Warga, Suami Curhat Pilu, Ungkap Kronologi: 3 Kali Dihentikan
Suami seorang perawat berinisial NK (38), Joko Wibowo menceritakan kronologi ketika jenazah sang istri ditolak warga.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Joko Wibowo menceritakan sejak NK masuk ICU ia tak bisa bertemu dengan sang istri.
Hari-harinya dipenuhi kesedihan, hal tersebut diperparah dengan dirinya yang juga harus dikarantina dan tidak bisa bertemu dengan anak-anaknya.
Di hari pemakaman NK pun, Joko Wibowo harus kembali menelan duka mendalam.
"Saya sangat kecewa saat itu, sudah tidak ketemu istri sekian lama memikirkan kondisinya," ujar Joko Wibowo.
"Kemudian saya juga tidak ketemu anak-anak sampai saya dinyatakan negatif, karena saya juga diperiksa swab,"
"Dan istri meninggal hanya ingin memepatkan pada posisi di liang lahat kok susah, saya rasanya perih," tambahnya.
• Ganjar Pranowo Tanggapi soal Warga Tolak Pemakaman Perawat Corona, Siapkan Taman Makam Pahlawan
Sambil menahan tangis, Joko Wibowo menjelaskan saat itu ia hanya ingin segera memakamkan sang istri.
Peristiwa penolakan yang dilakukan warga sungguh membuat hatinya terluka.
"Sudah habis perasaan ini, cuma ada keinginan supaya istri cepat mendapatkan tempat," ucap Joko Wibowo.
"Namun ada beberapa orang yang menolak, itu rasanya sungguh sakit sekali," imbuhnya.
Joko Wibowo kemudian menceritakan detik-detik penolakan yang dilakukan warga Ungaran.
Pria yang berprofesi sebagai perawat itu mengatakan jenazah sang istri masih berada sekitar 500 menter dari TPU Sewakul saat peristiwa tak manusiawi terjadi.
Melalui sambungan telepon Joko Wibowo diberitahu bahwa warga menolak jenazah NK dimakamkan di TPU tersebut.
• Tak Ditolak Seperti di Indonesia, Jenazah Korban Corona di Madinah Dimakamkan dengan Cara yang Mulia
"Sebenarnya untuk jenazah masih dalam rombongan masih sekitar 500 meter dari pemakamam, saya tidak tahu secara langsung hanya melalui telepon," jelas Joko Wibowo.
"Ada suara yang kacau, ada protes warga," imbuhnya.