Virus Corona
Kuli Bangunan Positif Corona Bohong Saat Diperiksa, Puluhan Pekerja RSUD Harus Rapid Test 2 Kali
Kuli bangunan positif corona di Grobogan membohongi petugas soal riwayat perjalanan, puluhan pekerja RSUD harus jalani rapid test dua kali.
Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Peristiwa pasien positif corona yang berbohong pada petugas medis kembali terulang.
Kali ini, pasien merupakan seorang kuli bangunan asal Kecamatan Karangyung, Grobogan, Jawa Tengah.
Ia berbohong pada petugas medis saat berobat.
Akibatnya, pria yang belakangan dinyatakan positif corona itu sempat ditempatkan di bangsal umum.
Tak cukup sampai di situ, puluhan pegawai RSUD R Soedjati Soemodiardjo Purwodadi harus terkena imbas.
Usut punya usut, pria tersebut sempat bekerja di Jakarta.
• Dokter di Spanyol Ungkap Dugaan Gejala Baru Virus Corona, Jari Kaki Lebam Membiru, Ini Foto-fotonya
• UPDATE Corona Nasional 16 April, Tembus 5.516 Kasus, Pasien Meninggal Bertambah 27, Sembuh 102 Orang
• Unggahan Facebook Doakan Tenaga Medis kena Corona, Pelaku Akui Pernah Tak Dapat Pelayanan Baik di RS

Di sana, pria 43 tahun itu bekerja di sebuah proyek bangunan.
Sepulangnya dari Ibu Kota, ia mengalami demam, sesak napas dan batuk.
Ia kemudian memeriksakan diri di RSUD Purwodadi pada akhir Maret 2020.
Sayangnya, kuli bangunan tersebut tak jujur saat dimintai keterangan oleh petugas medis.
Ia mengaku tak pernah pergi ke daerah berstatus zona merah Covid-19. Padahal kenyataannya, pasien baru saja pulang dari Jakarta.
• Banyak Kasus Pasien Corona Dikucilkan, Warga Cimahi Justru Lakukan Aksi Mulia, Najwa Shihab Terharu
• Viral Pria Sumbang Ribuan Meter Tanahnya tuk Pemakaman Jenazah Corona, Ternyata Profesinya Tak Biasa
• Dokter di Spanyol Ungkap Dugaan Gejala Baru Virus Corona, Jari Kaki Lebam Membiru, Ini Foto-fotonya
Dari keterangan tak jujurnya itu, pasien akhirnya ditempatkan di bangsal umum Nusa Indah.
Dokter curiga

Ia juga diobservasi oleh dokter spesialis paru.