Fakta Pemulung Curi Padi dari Sawah, Hidupi 5 Anggota Keluarga, Akhirnya Dibebaskan & Diberi Bantuan
Cerita pilu pemulung curi padi di sawah. Hidupi 5 anggota keluarga, polisi beri bantuan.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Nasib pilu dialami oleh seorang pemulung bernama Sumardi (41).
Tak punya uang, Sumardi terpaksa mencuri beras dari sawah.
Naas, Sumardi justru kepergok warga yang memang sudah mencurigainya.
Tindakan pencurian yang dilakukan Sumardi ini terjadi di persawahan selatan Dukuh Pandanrejo, Desa Kaliwuluh, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar.
Pencurian yang dilakukan oleh Sumardi ini terjadi pada Selasa 21 April 2020 dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
Warga yang sedang menjalankan ronda pun memergoki aksi pencurian Sumardi.
• Tak Tahan Istri Ngomel Terus, Bapak yang Kena PHK Ini Nekat Curi Tabung Gas, Kini Malah Takut Pulang
• Mengaku Kelaparan, Pria di Medan Curi Beras 5 Kilogram, Tak Punya Uang, Dapat Bantuan dari Polisi

Namun terselip kisah pilu di balik aksi Sumardi mencuri padi ini.
Sumardi yang hanya seorang pemulung tak memiliki uang untuk membeli bahan pangan.
Tak hanya itu, Sumardi juga mengidap penyakit asma.
Bahkan Sumardi harus menghidupi lima anggota keluarganya.
Curi padi yang baru saja dipetik

Kapolsek Kebakkramat AKP Agus Raino menjelaskan, aksi Sunardi sudah dicurigai oleh warga yang tengah melaksanakan ronda.
Waktu itu, Sumardi mengangkut padi curiannya menggunakan bronjong.
• Kronologi Tukang Becak di Solo Dipukuli Dikira Pencuri, Ganjar Pranowo Beri Tanggapan Tegas
• Dapat Asimilasi Corona, Eks Napi di Solo Kembali Berulah, Mencuri Setelah Bebas, Ini Pengakuannya
"Pelaku dihentikan dan diperiksa isi bronjong tersebut, ternyata berisi padi yang baru saja dipetik atau dipotong karena masih basah," kata Agus.
Sumardi kemudian dibawa ke Balai Desa setempat dan diserahkan ke Polsek Kebakkramat.
Memberi makan 5 anggota keluarga

Kasat Reskrim Polres Karanganyar AKP Ismanto Yuwono menjelaskan, Sumardi terpaksa mencuri karena terdesak kebutuhan.
Meski menderita asma, Sumardi tetap harus mencari rongsokan untuk memberi makan keluarganya.
Sementara penghasilannya memulung barang-barang rongsokan di tengah pandemi menurun drastis.
Dengan uang Rp 20.000 per hari yang diperolehnya dari menjual barang rongsokan, Sumardi harus memberi makan lima anggota keluarganya.
Lima orang itu adalah istri, dua anak dan dua orang mertuanya.
• Kepergok Curi Rokok, Wanita Ini Langsung Lepas Pakaian & Pura-pura Diperkosa, Simak Kronologinya!
• Sekolah Diliburkan karena Corona, Maling Nekat Curi Kompor & Tinggalkan Jejak ini di Papan Tulis
Apalagi anak bungsunya yang masih berusia tiga tahun membutuhkan susu formula.
"Ketika masuk kampung semua ditutup. Jadi tidak bisa cari rosok. Saat ini penghasilan dia maksimal Rp 20.000 per hari. Itupun kadang dapat, kadang tidak," tutur dia.
Dibebaskan, diberi bantuan
Sumardi akhirnya dibebaskan.
Ia bahkan menerima sejumlah bantuan berupa paket sembako dari Polres Karanganyar.
Paket tersebut antara lain berupa 10 kilogram beras, susu formula, minyak goreng, biskuit dan mie instan. (Tribunnewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Fakta Pemulung Curi Padi dari Sawah, Punya Sakit Asma, Harus Hidupi 5 Anggota Keluarga
dan di Tribunnews.com Pemulung Curi Padi dari Sawah, Hidupi 5 Anggota Keluarga, Kini Malah Diberi Bantuan, Ini Faktanya

Mengaku Kelaparan, Pria di Medan Curi Beras 5 Kilogram, Tak Punya Uang, Dapat Bantuan dari Polisi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang pria berinisial A (40) tertangkap warga saat mencuri beras di warung dekat rumahnya.
Kejadian pencurian tersebut terjadi di Medan, Sumatera Utara.
Pria yang merupakan warga Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Medan, Sumatera ini kepergok sedang mencuri beras pada Sabtu 18 April 2020.
Saat tertangkap, A membuat sebuah pengakuan mengejutkan.
A mengaku terpaksa mencuri beras lantaran kelaparan dan tak punya uang untuk beli makanan.
Seperti yang diketahui, pandemi virus corona mengganggu berbagai sektor kehidupan.
• Dapat Asimilasi Corona, Eks Napi di Solo Kembali Berulah, Mencuri Setelah Bebas, Ini Pengakuannya
• 7 Kasus yang Dilakukan oleh Napi Bebas karena Corona, Jambret hingga Mencuri di 4 Tempat Berbeda

Terlebih sektor ekonomi yang begitu terasa perubahannya.
Beberapa pekerja harian bahkan tak memiliki penghasilan.
Sejumlah karyawan juga harus mendapat surat pemutusan hubungan kerja (PHK).
Kondisi seperti ini membuat beberapa orang nekat melakukan tindak kejahatan.
Bahkan belakangan ini, tindakan pencurian semakin marak terjadi.
Begitu juga dengan pria yang bekerja sebagai tukang bubut ini.
Ia tak memiliki penghasilan setelah bengkel tempatnya bekerja sepi seiring dengan mewabahnya virus corona.
Curi beras 5 kilogram
Pria berusia 40 tahun tersebut tertangkap warga saat mencuri beras seberat 5 kilogram di sebuah warung di dekat rumahnya yang berlokasi di Jalan Cinta Karya, Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia pada Sabtu.
Saat diinterogasi warga alasannya mencuri itu, N sambil menangis hanya bisa menjawab karena kelaparan.
Pasalnya, ia tidak memiliki uang untuk beli makan.
Ia mengaku sudah tidak punya penghasilan setelah bengkel tempatnya bekerja sebagai tukang bubut itu sepi karena terkena dampak corona.
Mengetahui alasan pria tersebut mencuri, warga dan pemilik warung merasa iba dan tidak melanjutkannya ke pihak berwajib.
Tak punya pilihan
Kapolsek Medan Baru Kompol Martuasah Tobing saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
Saat dilakukan pemeriksaan, pria itu mengaku terpaksa mencuri beras karena mengaku tidak punya pilihan untuk menyambung hidup.
Sebab, saat ini ia sudah tidak punya penghasilan karena bengkel tempatnya bekerja sepi pelanggan.
• Sopir Ambulans Tega Mencuri Masker di Tengah Wabah Corona, Patok Harga Rp 5 Juta Untuk Satu Dus
• Mira, Transpuan yang Dipukuli & Dibakar Hidup-hidup Setelah Dituduh Mencuri, Pelaku 7 Orang Preman
Sebelumnya, pria tersebut mengaku sempat mendapat bantuan sembako, namun barang itu ia berikan kepada istri dan 3 anaknya yang saat ini berada di rumah mertuanya.
"Ia mengaku sudah sangat lapar sekali, berhubung apapun sudah tidak ada yang bisa dimasak untuk dimakan," kata Martua.
"Karena tidak ada lagi yang bisa dimakan dan tidak mempunyai uang untuk membeli makanan, maka mencuri," tambahnya.
Dapat bantuan dari polisi

Setelah mendengar pengakuan dari pencuri itu, Martua langsung memerintahkan Kanit Binmas Polsek Medan Baru Iptu Hirlan R Suprianto untuk mengecek kondisi rumahnya.
Hal itu untuk memastikan apakah yang diceritakan pria tersebut benar atau hanya alibinya untuk melakukan pencurian.
Saat Hirlan tiba di rumahnya, diketahui apa yang diceritakan pria tersebut benar adanya.
Pria itu diketahui hanya hidup sendirian, karena istri dan ketiga anaknya telah pergi meninggalkannya ke rumah mertua.
• Deretan Kejahatan Rizky, Mantan Satpam yang Curi Motor Baim Wong, Hobi Mencuri, Anak Orang Kaya?
Kondisi di rumahnya diketahui sangat memprihatinkan.
Bahkan sekedar perlengkapan meja dan kursi saja, pria tersebut tidak punya.
Karena merasa ikut prihatin dengan kondisi itu, polisi akhirnya memberikan bantuan satu karung beras, telur, dan sejumlah uang untuk kebutuhan hidupnya.
Saat menerima bantuan itu, N hanya bisa menyeka air mata sambil mengucapkan terima kasih.
"Abang jangan melihat nilai yang kami berikan, tapi mudah-mudahan bermanfaat sama abang," kata Iptu Hirlan.
Polisi meminta agar pria tersebut tidak lagi mencuri dan segera memberitahu apabila ada kebutuhan pokok yang diperlukan. (Tribunnewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Fakta Pria di Medan Tertangkap Saat Curi Beras, Mengaku Kelaparan dan Tak Punya Uang Beli Makan
dan di Tribunnews.com Pria di Medan Nekat Curi Beras 5 Kilogram, Mengaku Kelaparan & Tak Punya Uang, Polisi Beri Bantuan