POPULER - Soroti Kasus Napi Bakar Lapas karena Tak Dapat Asimilasi, Hotman Paris: Ini Salah Siapa?
Bagikan berita Lapas di Sorong dibakar napi karena cemburu tak dapat asimilasi, Hotman Paris: Halo pak Menteri, ini salah siapa?
Penulis: Irsan Yamananda
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Program asimilasi dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia ( Kemenkumham) sebagai dampak dari pandemi corona masih terus menjadi perbincangan publik hingga saat ini.
Seperti diketahui, Kemenkumham telah membebaskan sekira 36 ribu narapidana dari penjara melalui program asimilasi dan integrasi dalam rangka mencegah penularan Covid-19 di penjara.
Program tersebut menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.
Tak sedikit dari mereka yang takut para napi tersebut berulah kembali karena kondisi ekonomi di tengah wabah memang sedang tidak baik.
Ketakutan tersebut akhirnya terbukti juga.
Tak sedikit dari para napi tersebut kembali dicokok polisi.
• Kasus Napi Bebas karena Corona Berulah Lagi: Jambret, Ngamuk di Rumah Makan, Hingga Kurir Narkoba
• Puluhan Napi Bebas karena Virus Corona Kembali Berulah, Kemenkumham: Kami Juga Sedang Pusing
• Menolak Dibebaskan, Napi Ini Pilih Ditahan Lagi, Ternyata Sedih Menyimpan Kenyataan Ini Seorang Diri

Pengacara kondang Hotman Paris pun turut angkat bicara mengenai masalah ini.
Lewat akun Instagramnya, ia membagikan sebuah berita di Kompas TV dengan judul "Lapas Sorong Dibakar, Ratusan Napi Cemburu Tak Dapat Asimilasi."
Lalu dalam caption postingan, dia menuliskan kalimat sindiran untuk seorang Menteri.
"Apakah ini buntut kebijakan awal yg bebasin napi?
Halo Pak Menteri?" tulisnya seperti TribunNewsmaker kutip dari Instagram @hotmanparisofficial, Jumat 24 April 2020.
• Kriminal Marak, Menteri Yasonna: Stop Salahkan Napi Asimilasi, Hotman Paris: Rasionalnya di Mana?
• Marak Kejahatan, Yasonna Laoly Minta Napi Asimilasi Tak Disalahkan, Hotman Paris: Ngomong Apa Sih
Tak lama berselang, Hotman kembali mengunggah berita yang serupa tapi dengan caption berbeda.
"Halo Pak Menteri?
Ini salah siapa mulanya?
Napi ini protes karena apa?
Sebagian dapat asimilasi tapi sebagian tdk dapat???" ungkapnya.
Sebelumnya, Hotman juga sudah mengunggah beberapa tangkapan layar berita online.
Ia tampak kebingungan, dan menganggap pernyataan Yasonna Laoly tidak rasional.
"Aduh dasar rationale dimana?" tulis Hotman Paris.
"Hotman Paris yang sudah bekerja selama 34 tahun di bidang hukum, tak mengerti maksud ucapan Yasonna Laoly yang menyebut maraknya kejahatan terhadi karena kesulitan ekonomi bukan karena ulah napi asimilasi," ungkapnya.
"Hotman yang sudah 34 tahun praktek hukum ngak ngerti dia ngomong apa sih," tulis Hotman Paris.
Tak cuma mengunggah tangkapan layar berita online, Hotman Paris juga membagikan video saat ia tengah membaca artikel tersebut.
"Salam subuh dari rumah Hotman Paris, " ucap Hotman Paris.
"Berita berjudul 'Kejahatan Marak, Yasonna: Ekonomi Sulit, Jangan Salahkan Napi Asimilasi!'," imbuhnya.
• ICW Sebut Yasonna Laoly Banyak Buat Kontroversi: Tidak Bertentangan dengan Keadilan Jika Dicopot
• Kembali Berulah, Eks Napi Asimilasi Ditembak Mati, Sempat Todongkan Celurit & Melukai Polisi
Hotman Paris kemudian membacakan isi artikel berita tersebut.
Ia lalu mengaku sangat pusing saat membaca pernyataan Yasonna Laoly.
"Aduh hotman pusing baca ini," tegas Hotman Paris.
Seperti diketahui, Yasonna Laoly mengaku sudah menyiapkan sejumlah antisipasi atas dampak-dampak yang terjadi usai membebaskan narapidana termasuk jika kembali berulah.
"Sudah dong (disiapkan)."
"Di manapun ada residivisme, tapi yang sekarang ini sangat-sangat kecil sekali."
"Yang dihebohkan setiap kejahatan yang ada, seolah dilakukan oleh napi asimilasi," kata Yasonna dikutip dari Tribunnews.com.
"Contoh hoax: Polisi yang mengejar begal bawa celurit di Jakarta Timur, disebut napi asimilasi yang baru keluar, padahal sama sekali bukan," lanjut Yasonna.
• Soal Wacana Yasonna Bebaskan Napi Koruptor, Jokowi Tegaskan Tak Pernah Membahasnya dalam Rapat
• Bentuk Tim Sparta, Kapolresta Solo Perintahkan Tembak di Tempat Napi Asimilasi yang Berulah Kembali
Yasonna Laoly lantas meminta jangan menjadikan napi asimilasi sebagai kambing hitam soal tingginya angka kejahatan.
"Ingat dalam kondisi ekonomi sulit seperti ini, pasti ada dampak kepada kejahatan, tapi jangan kambinghitamkan semua pada napi asimilasi."
"Hitung saja presentasi antara yang keluar dan yang mengulang kembali," ujarnya. (TribunNewsmaker/ Irsan Yamananda)
Artikel ini tayang di Tribunnews Soal Kasus Napi Bakar Lapas karena Tak Dapat Asimilasi, Hotman Paris: Pak Menteri, Ini Salah Siapa?