Ditolak Warga, Satu Keluarga di Sulawesi Terpaksa Jalani Karantina di Hutan, Kondisi Memprihatinkan
Satu keluarga asal Desa Pao-pao, Kecamatan Alu, Polewali Mandar (Polman) terpaksa menjalani karantina di hutan.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Dia bercerita, untuk mencapai lokasi isolasi mandiri satu keluarga tersebut butuh perjuangan berat karena jalurnya ekstrem.
Terpencil, jalur ekstrem

Motor relawan berkali-kali jatuh karena jalan setapak menuju hutan tidak layak dilalui motor dan menanjak.
Bahkan terkadang Abdul Razak harus mendorong motor agar bisa naik.
Butuh waktu sekitar satu jam dari ujung kampung ke jalan menanjak itu.
Bahkan harus melintasi sungai.
• Tak Tertib, 3 Pemudik Asal Sragen Dikarantina di Rumah Hantu, Nangis Ketakutan & Minta Dipulangkan

Lalu setibanya di hutan, tim relawan masih harus berjalan kaki sejauh 500 meter menuju rumah gubuk yang berada di bawah bibir lembah gunung.
“Kondisinya memperihatinkan,
tempat karantinanya sangat tidak layak.
Lokasinya terletak di hutan,” kata Abdul Razak kepada Kompas.com melalui telepon, Jumat (01/05/2020).
Bantuan sembako yang diberikan kepada satu keluarga ini berupa beras, mie instan, air mineral, Al Quran, masker serta beberapa bahan pokok lainnya.
Kondisi memprihatinkan

Menurut Abdul Razak, gubuk berukuran 2x3 meter yang dihuni satu keluarga ini sangat memprihatinkan kondisinya.
Hanya ada lantai papan berdinding kain dan kayu.
Tiangnya ditopang kayu dan batu agar tidak roboh.
• Akhir Tragis ODP di Blitar yang Nekat Bakar Diri Saat Karantina Mandiri, Terungkap Ada Fakta Pilu