Sampai Trending di Korea, ABK Indonesia Dieksploitasi Parah di Kapal China, 3 Mayat Dibuang ke Laut
Kasus ABK Indonesia yang mendapat eksploitasi di kapal China menjadi sorotan hingga trending di Korea Selatan, 3 jenazah dibuang ke laut
Penulis: Talitha Desena Darenti
Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Masyarakat Korea Selatan mengecam perlakuan kapal China terhadap ABK Indonesia.
Delapan belas ABK Indonesia mengalami eksploitas selama bekerja di kapal China.
Apa yang terjadi?
Kasus ABK Indonesia yang mendapat eksploitasi di kapal China menjadi sorotan hingga trending di Korea Selatan, 3 jenazah dibuang ke laut.
Netizen tengah dikagetkan dengan sebuah berita yang trending di Korea Selatan terkait dengan Indonesia.
Awalnya, pemberitaan ini menjadi sorotan setelah diposting di Youtube milik Jang Han Sol, @korearoemit.
• 5 Wanita yang Kabur dari Korea Utara, Ada yang Membayar Banyak Uang Hingga Jalan Lintasi Sungai
• Aturan Aneh di Korea Utara: Dilarang Senyum Hingga Foto Pemimpin Wajib Diselamatkan Saat Kebakaran

Jang Han Sol menunjukkan pemberitaan yang kini tengah hangat dibicarakan oleh masyarakat Korea.
Berita tersebut menyangkut mengenai ABK Indonesia yang bekerja di sebuah kapal China bernama Longxing 629.
Ketika kapal tersebut mampir ke Busan, Korea Selatan, 14 ABK melaporkan ke pemerintah setempat tentang kondisi mereka yang memprihatinkan pada 6 Mei 2020.
Media Korea Selatan MBC menayangkan liputan eksklusif dari pemberitaan tersebut.
Empat dari 18 ABK meninggal dunia setelah menjadi bagian dari kapal Longxing 629.
Tiga orang meninggal ketika masih berada di atas kapal.
Ketiga ABK yang meninggal tersebut jenazahnya dibuang ke laut.
Tiga ABK tersebut, yakni Al Fattah yang berusia 19 tahun, meninggal dunia pada September 2019 karena sakit.
Sefri yang masih berusia 24 tahun asal Palembang diduga dengan penyakit yang sama.