Sampai Trending di Korea, ABK Indonesia Dieksploitasi Parah di Kapal China, 3 Mayat Dibuang ke Laut
Kasus ABK Indonesia yang mendapat eksploitasi di kapal China menjadi sorotan hingga trending di Korea Selatan, 3 jenazah dibuang ke laut
Penulis: Talitha Desena Darenti
Editor: Irsan Yamananda
Kemudian Ari yang berusia 24 tahun yang meninggal dunia pada Februari 2020.
Sementara 1 ABK lainnya, Effendi Pasaribu meninggal setelah mendarat di Busan.
Ketika di Busan, Effendi Pasaribu mengeluh dadanya sakit.
Dirinya sempat dilarikan ke rumah sakit di Korea Selatan namun akhirnya meninggal dunia.
Dari hasil forensik, penyebab Effendi meninggal dunia karena pneumonia atau radang paru-paru.

Empat belas ABK lainnya menunjukkan video perlakuan yang mereka terima saat di kapal Longxing.
Keempat rekan yang meninggal disebut telah sakit selama sebulan dan badannya membengkak.
Selain itu, mereka menunjukkan kondisi terlalu banyak bekerja sehari-harinya.
Mereka bekerja selama 18 jam dengan 6 jam jeda untuk waktu makan.
Hal tersebut dianggap tidak manusiawi.
Kapal Longxing membawa perbekalan berupa makanan dan minuman.
Namun, ABK Indonesia tidak diperbolehkan meminum air mineral.
Air mineral diperuntukkan untuk para nelayan China.
Mereka hanya boleh meminum air laut yang difilter.
Para ABK mengaku menjadi pusing karena meminum air tersebut.