Sampai Trending di Korea, ABK Indonesia Dieksploitasi Parah di Kapal China, 3 Mayat Dibuang ke Laut
Kasus ABK Indonesia yang mendapat eksploitasi di kapal China menjadi sorotan hingga trending di Korea Selatan, 3 jenazah dibuang ke laut
Penulis: Talitha Desena Darenti
Editor: Irsan Yamananda
Selain itu mereka jadi capek dan batuk berdahak.
Bahkan 4 ABK yang meninggal diduga kesehatannya memburuk karena meminum air tersebut.
Yang mencegangkan, terdapat perjanjian yang ditandatangani sebelum mereka bergabung dengan kapal China itu.
Apabila meninggal dunia, jenazah akan dikremasi dan abu dipulangkan ke Indonesia.
Nyawa mereka juga diasuransikan 'hanya' sebesar 150 juta rupiah.

Yang mengejutkan, pada ABK bercerita mengaku bisa mendapat hukuman berupa diikat.
Para ABK ini juga terpaksa terikat dengan kapal tersebut karena berbagai hal.
Mulai dari passport mereka ditahan, memiliki deposit dengan nominal yang besar, dan masih banyak lagi.
Lima ABK kapal tersebut sudah bekerja selama 13 bulan dan hanya dibayar sekitar 1,7 juta rupiah.
Sehingga perbulannya hanya mendapat sekitar 100 ribu rupiah.
Kemudian, para ABK ini juga mengatakan jika kapal Longxing melakukan aktivitas ilegal.
Hal tersebut yang membuat kapal Longxing tidak bisa mendarat karena memiliki kemungkinan dapat ketahuan.
Sehingga, jenazah ABK yang meninggal di atas kapal harus dibuang ke laut.
Empat belas ABK yang berhasil mendarat di Busan langsung melaporkan pelanggaran HAM yang mereka terima.
Mereka mendapat pengawasan dari pemerintah setempat.