Sempat Dikira Kesurupan, Motif Ayah Tega Bunuh Putri dan Sandera Sejumlah Warga Akhirnya Terungkap!
Sempat dikira kesurupan, motif ayah bunuh anak gadis dan sandera sejumlah warga akhirnya terungkap, diawali karena rasa malu.
Editor: Irsan Yamananda
Lalu, saat polisi masuk ke rumah pelaku, RO ditemukan telah tewas di dalam kamar dengan luka parah di bagian leher.
Sementara itu, untuk para sandera segera dilarikan ke RSUD Anwar Makkatutu Bantaeng, karena mengalami luka-luka.
"Ada delapan yang kami amankan dan saat ini diamankan di Mapolres Bantaeng," kata Aipda Sandri, Paur Humas Polres Bantaeng kepada Kompas.com, melalui pesan singkat.
Sementara itu, dari informasi yang dihimpun Kompas.com, rumah tersebut dihuni oleh sembilan anggota keluarga, yaitu DA sebagai kepala keluarga, AN (50), RA (30), DH (28), SI (21), AD (14), AO (40), RI (24), dan RO (16).
Kakak Korban Berperan Lakukan Pembunuhan
Adapun soal siapa yang berperan melakukan pembunuhan terhadap Ros, Wawan mengatakan eksekusi pembunuhan dilakukan oleh Rahman, anak pertama dan Anto, anak keempat, yang juga kakak dari korban.
Menurut Wawan, Rahman lah yang menjadi penguasa dalam keluarga ini termasuk dalam memutuskan eksekusi terhadap korban.
"Penguasanya adalah Rahman, anak pertama. Keluarga lain takut sama dia, termasuk ayahnya sendiri. Jadi, dia (Rahman,-Red) yang membuat keputusan untuk mengeksekusi (korban)," ujar dia.
Terkait informasi motif karena kesurupan atau pengaruh ilmu hitam, Wawan mengungkapkan berdasarkan hasil pemeriksaan sementara ini, pihaknya belum menemukan motif tersebut.
Namun, Wawan menyatakan pemeriksaan masih terus dilakukan dan tidak menutup kemungkinan mengarah ke motif-motif baru termasuk soal kesurupan atau ilmu hitam.
"Terkait motifnya kita tidak berhenti. Isu yang berkembang di lapangan mengenai ilmu hitam tidak tertutup kemungkinan kita lakukan (pemeriksaan) untuk mengurai motif-motif lain," kata dia.
Kondisi Korban
Lebih lanjut, Wawan menerangkan soal kondisi korban saat ditemukan tak bernyawa.
Menurut Wawan, korban dalam kondisi tewas dengan luka disekujur tubuhnya.

"Satu korban (tewas ini mengalami) luka bacok di sekujur tubuh. Ada pukulan benda tumpul di paha," katanya.