Breaking News:

6 Fakta Perundungan Bocah Jual Jajanan di Pangkep, Akui Sering Dibully, Tetap Tegar Bantu Keluarga

Inilah deretan fakta kasus perundungan bocah penjual jajanan di Pangkep, Sulawesi Selatan.

Kolase TribunNewsmaker - Instagram dan Facebook Saifullah Bonto
Bocah korban bullying atau perundungan di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Minggu (17/5/2020). 

Saat itu korban menggunakan sepeda sambil berjualan jalang kote (jajanan) tengah beristirahat di Lapangan Bonto- bonto, Minggu (17/5/2020).

Korban menggunakan bahasa daerah.

"Dalam video yang beredar ia mengatakan 'iya' tolo'na Ma'rang' atau dalam artian 'sayalah yang paling jago di sini'.

Tak terima korban mengatakan hal tersebut, pelaku langsung memukul bagian punggung korban.

Ia juga mendorong bersama sepedanya hingga korban terjatuh," ujarnya AKBP Ibrahim, Minggu (17/5/2020), dikutip dari Kompas.com.

2. Pelaku Diamankan


Foto pelaku saat membully dan setelah ditangkap polisi
Foto pelaku saat membully dan setelah ditangkap polisi (Instagram via TribunPangkep)

Pelaku pembully-an telah diamankan oleh petugas kepolisian setempat.

Ada sebanyak delapan pemuda dalam satu geng yang diamankan.

“Telah diamankan delapan orang pemuda yang mem-bully hingga memukul bocah penjual jalangkote yang videonya viral di media sosial.

Salah seorang di antaranya delapan pemuda itu bernama F (26) warga Kelurahan Bonto-bonto, Kecamatan Ma'rang yang melakukan pemukulan terhadap bocah penjual jalan kote,” ungkap Kapolsek Ma’rang Iptu Sofyanto.

3. Alami Luka Lecet

Peristiwa bullying terjadi di Jalan sebelah utara Lapangan Bonto-bonto, Kecamatan Ma'rang, Minggu (17/5/2020) sekitar pukul 17.30 Wita.

Akibatnya, korban mengalami luka di tubuhnya.

“Korban alami luka lecet pada lengan kiri.

Kita sudah memintai keterangan korban dan mengamankan delapan orang pelaku.

Halaman
1234
Tags:
PerundunganPangkepdibullySulawesi SelatanviralBonto- bontoRizal
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved