Tagar IndonesiaTerserah Trending di Medsos, Doni Monardo: Kita Tidak Berharap Kalangan Dokter Kecewa
Beberapa hari terakhir, tanda pagar IndonesiaTerserah trending di media sosial. Mengenai hal ini, Doni Monardo ikut angkat bicara.
Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Beberapa hari terakhir, warganet sedang ramai membicarakan tanda pagar (tagar) #IndonesiaTerserah.
Warganet menyuarakan kekecewaan mereka tentang kebijakan pemerintah yang dianggap melonggarkan pergerakan masyarakat menjelang Lebaran.
Di media sosial Twitter, cuitan yang diunggah tak hanya mengkritik pemerintah.
Tetapi juga perilaku sebagian masyarakat yang tak disiplin dengan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Topik itu mulai menjadi pembicaraan sejak Jumat (15/5/2020).
Lebih tepatnya lagi setelah adanya kerumunan saat penutupan McD Sarinah.
• 5 WABAH PENYAKIT Terburuk Sedunia Selain Corona: Cacar Air, Kolera, Black Death, Kunci Mengusirnya
• WHO Ingatkan Bahaya Herd Immunity untuk Atasi Pandemi Corona, Sebut Manusia Bukan Kawanan Ternak
• CORONA Indonesia Masih Menyedihkan, Update Covid-19 Dunia Selasa 19 Mei 2020, Peringkat 33 Global

Selain itu, trendingnya tagar tersebut dipicu oleh keramaian di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.
Mengenai tagar ini, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo angkat bicara.
Ia meminta tenaga kesehatan tidak kecewa dengan situasi terkait penanganan dan pengendalian wabah virus corona di Indonesia.
"Video Indonesia terserah, kita sangat tidak berharap kalangan dokter kecewa."
"Sejak awal, kita kedepankan ujung tombak kita," ujar Doni usai rapat bersama Presiden Joko Widodo melalui video conference, Senin (18/5/2020).
• Tak Hanya Jungkook BTS, 3 Anggota Boyband Ini Juga Kedapatan Sambangi Klub saat Pandemi Corona
• Tangis Anak Perawat Ibunya Meninggal Karena Corona, Tertular saat Bersihkan Kamar Pasien Covid-19
"Kalau masyarakat terpapar sakit, dirawat di rumah sakit, apalagi dalam jumlah yang banyak dan tempat perawatan penuh maka yang sangat repot adalah dokter dan perawat."
"Dari awal, ini jadi bahasan yang selalu kami kemukakan. Jangan kita biarkan dokter kelelahan," ujar Doni lagi.
Untuk itu, ia meminta masyarakat mematuhi aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dengan tetap beraktivitas di rumah.
Doni mengatakan, hal itu bertujuan untuk membantu para dokter agar jumlah pasien positif Covid-19 di rumah sakit tidak membeludak dan melebihi kapasitas tenaga medis.