WHO Ingatkan Bahaya Herd Immunity untuk Atasi Pandemi Corona, Sebut Manusia Bukan Kawanan Ternak
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan bahaya Herd Immunity di Tengah Mewabahnya Corona. Sebut penyakit Covid-19 ini sangat serius.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Tantangan kemampuan tersebut seperti kapasitas laboratorium, SDM, penyusunan strategi komprehensip, dana, dan lainnya.
Dampak herd immunity
Dicky menegaskan, strategi herd immunity dalam pandemi Covid-19 akan menimbulkan tidak hanya kematian dan kesakitan yang berjumlah jutaan, namun jga tidak dijamin akan berhenti.
Hal ini dikarenakan potensi kekebalan yang timbul setelah penderita Covid-19 pulih masih belum dapat dipastikan akan bertahan berapa lama.
• KABAR GEMBIRA Soal Corona, Vaksin Terbukti Ampuh Cegah Covid-19, Lihat Hasil Uji Coba pada 6 Monyet
"Potensi kematian jika strategi herd immunit dipilih (di Indonesia) bisa hingga 2 juta jiwa," ujar Dicky.
Ini belum dihitung angka yang harus dirawat di rumah sakit dan orang sakit yang sembuh tapi menyisakan penyakit-penyakit lain.
"Ingat pasien Covid-19 yang pulih punya potensi terganggunya fungsi beberapa organ," pungkasnya. (Tribunnewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ingatkan Bahaya herd immunity, WHO: Manusia Bukan Kawanan Ternak"
dan di Tribunnews Bahaya Herd Immunity dalam Tangani Pandemi Corona Diingatkan WHO, Sebut Manusia Bukan Kawanan Ternak