Kisah Korban PHK Mudik Jalan Kaki dari Jakarta ke Solo, Tetap Puasa, Dapat Berkah Ini di Perjalanan
Maulana Arif BUdi Satrio nekat mudik dari Jakarta ke Solo dengan berjalan kaki. Tetap berpuasa hingga dapat berkah ini di perjalanan.
Editor: ninda iswara
"Sampai Gringsing Kamis sore. Saya dijemput dari teman-teman Peparindo, diantar pulang ke Solo. Saya tiba di Solo hari Jumat pukul 08.00 WIB," ungkap dia.
Jalani karantina

Sampai di Solo, 15 Mei 2020, Rio langsung menuju Posko COVID-19 untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.
Dia lalu dikarantina di Graha Wisata Niaga selama 14 hari.
• Nekat Mudik & Jalan Kaki Belasan Kilometer, Wanita Ini Pingsan di Toilet Minimarket, Tangan Membiru
• Kronologi Pemudik Pingsan di Toilet Minimarket, Bikin Heboh Wajahnya Pucat Hingga Tangan Membiru
Sempat khawatir dengan tempat karantina pemkot, Rio justru merasa nyaman tinggal di sana.
"Saya kaget. Di sini teman-teman yang juga menjalani karantina itu sudah seperti keluarga. Makan terjamin, tidur nyaman, saya dapat kasur baru yang masih diplastik. Jadi benar-benar luar biasa bagi saya. Sangat memanusiakan manusia," ucap Rio.
Selepas karantina, Rio sudah memiliki rencana kegiatan, yakni berziarah ke makam orangtuanya.
"Rencananya setelah keluar karantina saya mau ke makam orangtua di Bonoloyo," ujar dia. (TribunNewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kisah Korban PHK yang Nekat Mudik Jalan Kaki dari Jakarta ke Solo, Tetap Berpuasa, Kulit Gosong Tersengat Matahari
dan di Tribunnews.com Jadi Korban PHK, Pria Ini Nekat Mudik Jalan Kaki dari Jakarta ke Solo, Tetap Puasa, Dapat Berkah Ini