Viral Pintu Kamar RS Pasien Corona Dirantai, Dokter Tak Pernah Masuk, Makan Tak Layak, Ini Faktanya
Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan viralnya curhatan seorang pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Masohi, Maluku Tengah.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan viralnya curhatan seorang pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Masohi, Maluku Tengah.
Pasien berinisial AZT merupakan pasien OTG atau orang tanpa gejala Covid-19.
Ia membeberkan apa yang dialaminya selama dirawat di rumah sakit tersebut.
AZT menceritakan buruknya pelayanan selama dirinya menjalani masa isolasi.
Tidak hanya dari ruangan, makanan yang tak layak pun ia beberkan.
Sontak saja curhatannya viral di media sosial.
• SURABAYA Disebut Berisiko Seperti Wuhan, Ini 2 Siasat Besar Walikota Risma Usir Covid-19 Secepatnya
• AKHIRNYA Kabar Gembira Virus Corona, Ini Cara Baru Netralkan Covid-19 Lewat Antibodi Eks Pasien SARS

Dalam curhatannya di Facebook, ia mengaku tidak diizinkan keluar kamar untuk berjemur sinar matahari.
Bahkan pintu kamar isolasinya selalu dirantai.
Soal pintu kamar pasien yang dirantai ini juga telah dibenarkan oleh pihak rumah sakit.
Pihak rumah sakit rupanya melakukan tindakan itu lantaran yang bersangkutan pernah keluar rumah sakit tanpa pengawasan alias kabur.
Berikut ini sederet fakta di balik cerita AZT:
1. Makanan yang tak layak
AZT menuliskan, makanan yang sering diantar tenaga medis selalu telat dan tidak layak dikonsumsi bagi pasien Covid-19.
Selain itu, tak ada persedian air minum di ruang isolasi.
Akibatnya, dirinya harus meminta-minta kepada petugas medis.
“Tiap saat di kasi makanan kaya orang sakit,
tempatnya saja zg (tidak) layak tidak di kasih persediaan air minum,
tidak pernah ada dokter yg masuk langsung ke dalam ruangan untuk cek Katong kondisi secara langsung...
Mau kaluar berjemur di matahari 10 menit saja tidak bisa Krn pintu dirantai,” ungkapnya.
• Kabur ke Bali Usai Dinyatakan Positif Corona, Pria Asal Probolinggo Sempat Salaman dengan Tetangga
• Kisah Emak-emak Positif Corona Kabur dari Petugas Medis, Setelah 3 Hari Ditemukan Berobat ke Dukun

2. Asam lambung kambuh
AZT juga mengaku asam lambunngnya kambuh karena setiap hari harus mengonsumsi vitamin C.
Setidaknya dalam sehari dia minum tiga kali.
“Jangan bikin katong lebih sadis dari pengidap TBC...
Sampe besok tidak ada dokter yang masuk ke dalam ruangan untuk kasi penjelasn ttg beta punya nasib kedepan..
B siap Bkn aksi dalam rumah sakit,” katanya.
3. Tanpa gejala, tapi merasa tertekan
AZT tak memungkiri, selama menjalani isolasi di rumah sakit tersebut dirinya tertekan dan frustrasi.
Pasalnya, meskipun positif corona, namun dirinya termasuk pasien tanpa gejala dan merasa badannya baik-baik saja.
Dalam unggahannya di media sosial, AZT sempat mengecam dan mempertanyakan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku Tengah dan para tenaga medis.
4. Rumah sakit: pasien sempat kabur

Dari penelusuran Kompas.com, unggahan AZT pada Rabu (27/5/2020) sekitar pukul 22.00 WIT, telah dibagikan oleh 1.981 pengguna Facebook dan kini menjadi perbincangan publik di Maluku.
Sementara itu, Direktur RSUD Masohi, Astuti, yang dihubungi Kompas.com membantah tudingan AZT tersebut.
Selama ini, pasien tersebut selalu ditangani sesuai protokol kesehatan, termasuk memberikan obat dan vitamin yang dibutuhkan.
Meski begitu, Astuti mengakui pihak rumah sakit terpaksa merantai pintu ruangan tempat pasien diisolasi lantaran sang pasien sempat keluar dari ruangan tanpa sepengetahuan tenaga medis.
“Pintu ruangan dirantai itu betul, karena pasien ini pernah keluar rumah sakit tanpa ada pengawasan,” kata dia. (Tribunnewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Curhat Pasien Covid-19 di Facebook, Pintu Kamar Dirantai hingga Pernah Kabur "
dan di Tribunnews VIRAL Pintu Kamar RS Pasien Covid-19 Dirantai, Dokter Tak Pernah Masuk, Ini Klarifikasi Pihak RS