Breaking News:

Detik-detik Jenazah Terguling dari Peti Saat Dimakamkan Sesuai Protokol Covid-19, Keluarga Menuntut

Jenazah keluar dari peti saat dimakamkan sesuai protokol Covid-19, pihak keluarga tuntut gugus tugas.

Editor: ninda iswara
AFP / Adek Berry
Foto yang diambil pada 6 Mei 2020, menunjukkan penggali kubur membawa peti mati korban virus corona COVID-19 di pemakaman Pondok Ranggon, Jakarta. (AFP/Adek Berry) 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sebuah video jenazah terguling dan keluar dari peti viral di media sosial.

Video tersebut menunjukkan prosesi pemakaman jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19.

Namun jenazah yang akan dimakamkan sesuai protokol Covid-19 ini justru terjatuh dan keluar dari peti.

Insiden ini terjadi di Muara Enim, Sumatera Selatan.

Keluarga yang mengetahui kejadian ini pun emosi.

Terkait insiden tersebut, keluarga pun menuntut petugas yang memakamkan jenazah.

Keluarga Jemput Paksa Jenazah di RS, Ternyata Positif Covid-19, Warga yang Kontak akan di-Test

Video Viral Keluarga Ngamuk Ambil Paksa Jenazah PDP Corona, Bawa 100 Orang Bersenjata Tajam

Ilustrasi kantong jenazah
Ilustrasi kantong jenazah (Alamy Stock Photo)

Pihak keluarga merasa insiden ini terjadi karena kelalaian petugas.

Mereka berharap nama baik mereka dibersihkan lantaran video jenazah keluar dari peti ini viral di media sosial.

Hal ini lantaran video yang beredar membuat keluarga almarhumah ditakuti warga PALI.

Terkait insiden tersebut, pihak dari petugas gugus tugas yang memakamkan jenazah PDP ini pun angkat bicara.

Eka Kamelia (37), warga Bhayangkara Kelurahan Pasar Bhayangkara, Kecamatan Talang Ubi, Muara Enim, Sumatera Selatan yang merupakan anak kandung jenazah dimakamkan secara protokol Covid-19 mengatakan dirinya berharap ada itikad baik dari Gugus Tugas untuk membersihkan nama baik keluarga.

"Kami meminta keadilan. Kami juga mengutamakan nama baik keluarga kami. Karena warga PALI takut dengan kami," ungkap Eka Kamelia, kepada wartawan, Jumat (5/6/202).

Eka sangat menyesalkan apa yang terjadi seperti diberitakan, bahwa orangtuanya merupakan pasien positif virus corona, lantaran dimakamkan secara protokol Covid-19.

"Dampak sosial sangat terasa. Kami merupakan distributor buah di pasar. Jadi, baik pembeli maupun pedagang yang ada takut mendekat keluarga kami," jelasnya.

"Akibat ibu kami dimakamkan secara Covid-19. Usaha kami terjun bebas, nama baik keluarga kami jadi tercoreng," tambahnya.

Selama menggelar yasinan yang menyayat hati, jelas Eka, keluarga dekat pun enggan melayat ke rumah.

Selain itu, pihak gugus tugas juga selama 14 hari masa inkubasi juga tidak ada yang datang ke rumah untuk meminta maaf.

"Setelah berita ini viral, baru Kamis (4/6/2020) Ketua Gugus Tugas bersama tim lain menemui keluarga kami untuk meminta maaf," katanya.

Ia mengatakan, jenazah ibunya belum sempat diambil sampel baik rapid test maupun swab tes.

Viral Video Keluarga Ambil Paksa Jenazah PDP Virus Corona Sampai Bawa 100 Orang Bawa Senjata Tajam

Keluarga PDP Corona Diminta Bayar Rp 3 Juta untuk Pemakaman Jenazah, Pihak RS Sebut Ada Salah Paham

Meski begitu, pemakaman tetap dilakukan secara Covid-19.

"Kami pihak keluarga juga belum ada dilakukan rapid tes. Dan Alhamdulillah kami sehat-sehat saja selama 14 hari selesai masa inkubasi," katanya.

Sementara, Samsudin yang merupakan adik dari suami almarhumah sekaligus orang yang menguburkan jenazah status PDP di PALI menambahkan, bahwa usai kejadian jenazah terjatuh, pihak keluarga langsung mengambil alih pemakaman.

Ketua Gugus Tugas (Kasatgas) Percepatan dan Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 Covid-19 Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Junaidi Anuar menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban terkait terjatuhnya peti mati jenazah saat akan dimakamkan. Foto suasana Pemakaman Jenazah Covid-19.
Ketua Gugus Tugas (Kasatgas) Percepatan dan Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 Covid-19 Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Junaidi Anuar menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban terkait terjatuhnya peti mati jenazah saat akan dimakamkan. Foto suasana Pemakaman Jenazah Covid-19. (Sripoku.com/Reigan Riangga)

"Kami tidak terima. Jadi kami ambil alih dengan melakukan pemakaman sendiri. Kantong mayat kami buka serta plastik yang membungkus jenazah. Kami mau menguburkan almarhumah sesuai syariat Islam," katanya.

Minta Maaf

Sebelumnya diberitakan, Ketua Gugus Tugas (Kasatgas) Percepatan dan Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 Covid-19 Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Junaidi Anuar menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban terkait terjatuhnya peti mati jenazah saat akan dimakamkan.

Menurut Junaidi, petugas sudah dilatih untuk mempersiapkan proses pemakaman sesuai protokoler Covid-19.

Meski begitu, kejadian ini benar-benar di luar dugaan.

"Murni kecelakaan, tidak ada unsur kesengajaan, itu di luar dugaan kami," ungkap Junaidi, Jumat (5/6/2020).

Atas nama Gugus Tugas, dirinya menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga atas insiden itu.

Baginya kejadian ini menjadi pelajaran bagi petugas agar tidak terulang kembali.

"Kami menyampaikan permintaan maaf sebesar-besarnya, sekali lagi kami minta maaf," kata dia.

Sebelumnya diketahui, beredar video proses pemakaman jenazah Covid-19 di PALI.

Jenazah yang berada didalam peti terjatuh saat hendak dimakamkan, sehingga sontak membuat pihak keluarga emosi.

Pemakaman dilakukan tim Gugus Tugas Covid-19 PALI dengan berpakaian lengkap standar protokol kesehatan, Kamis (21/5/2020) malam.

Pasien yang meninggal dunia di RSUD Talang Ubi, PALI merupakan seorang wanita berusia 57 Tahun asal Kelurahan Bhayangkara berstatus PDP Covid-19.

Dalam video durasi lebih kurang 3 menit itu nampak nampak beberapa petugas menggunakan APD lengkap menggotong peti jenazah ke areal pemakaman.

Deretan Kasus Jenazah Pasien Corona Nekat Dibawa Pulang hingga Dimandikan, Belasan Orang Terinfeksi

Beberapa petugas lainnya mengarahkan hingga peti jenazah diletakkan di pinggir liang lahat.

Sebelum dimakamkan, petugas memastikan posisi kepala dan kaki jenazah agar tidak terjadi kesalahan.

Saat peti jenazah diletakkan persis di atas liang lahat yang dipasang dua batang kayu dan tali untuk menurunkan ke dalam lubang, masing-masing petugas bertugas memegang tali dan menarik kayu penyangga.

Begitu hendak dimasukkan, tiba-tiba peti jenazah itu terjatuh sebelum waktunya diduga karena pemegang tali belum siap ketika kayu penyangga ditarik.

Peti itu terbuka dan posisi jenazah di bawah dan kaki di atas.

Sontak kejadian itu membuat petugas dan keluarga jenazah histeris.

Terdengar teriakan 'Allahuakbar', 'Lailahaillallah'.

Seketika, keluarga jenazah emosi dan memarahi petugas dengan kata-kata kasar.

Pihak keluarga langsung turun ke liang lahat dan mengambil alih pemakamannya. (TribunNewsmaker.com/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Kronologi Jenazah Keluar Peti Saat Dimakamkan Sesuai Protokol Covid-19, Keluarga Tuntut Gugus Tugas

dan di Tribunnews.com Dimakamkan Sesuai Protokol Covid-19, Ini Detik-detik Jenazah Terguling dari Peti, Keluarga Menuntut

Sumber: Tribun Bogor
Tags:
jenazahCovid-19Muara EnimSumatera Selatan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved