Breaking News:

Gugus Tugas Covid-19 Jatim Sebut Surabaya Bisa Seperti Wuhan, Risma Beri Reaksi Tak Terduga

Inilah reaksi tak terduga Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma saat ada yang menyebut Surabaya bakal seperti Kota Wuhan, China.

KOMPAS.COM/GHINAN SALMAN
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini habis-habisan melawan Covid-19 di Surabaya (KOMPAS.COM/GHINAN SALMAN) 

"Artinya saya tidak mengurusi Surabaya sebagai Wuhan atau sebagai zona hitam, pekat atau gelap atau gak kelihatan yang saya urusi pasien dan warga saya," katanya. 

Klarifikasi Risma Soal Alasan Bersujud Menangis di Kaki Dokter, Tak Terima Stafnya Disalahkan

Klarifikasi Risma Soal Alasan Bersujud Menangis di Kaki Dokter, Tak Terima Stafnya Disalahkan

Menurut Risma, lebih penting dari urusan itu adalah keselamatan warganya. 

"Bagi saya keselamatan warga saya itu nomor satu.

Jangankan resikonya kena saya itu saya terima.

Bagi saya warga saya dan pasien lah yang saya tangani.

Mau dikatakan Surabaya seperti apa, monggo.

Saya juga gak pernah nyebut Surabaya seperti apa.

Yang paling penting saya tangani pasien dan warga saya. Supaya tidak ada yang jadi korban.

Iya kalau saya terlambat, kalau kemudian ada yang meninggal, dia menjadi anak yatim. Kan berat saya

Saya mending konsentrasi di sini.

Kan jadi energi kami habis untuk melakukan itu.

Padahal pasien-pasien ini butuh pertolongan," tegasnya. 

Saat disinggung terkait hasil penelitian FKM unair yang menjadi rujukan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bahwa tingkat kepatuhan warga Surabaya Raya pada protokol pencegahan Covid-19  rendah, Risma langsung menampiknya. 

"Mohon maaf mbak, coba dicek lagi, penelitian itu untuk mana. Bukan untuk Surabaya.

Mbak Rosi, harus cari buku asli.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Tags:
RismaSurabayaJawa TimurCovid-19Wuhan
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved