Kalung Antivirus Tuai Polemik, IDI hingga Anggota DPR Beri Kritikan, Simak Klarifikasi Kementan
Kalung eucalyptus menuai polemik. Kalung itu disebut Kementerian Pertanian (Kementan) sebagai antivirus corona. Benarkah?
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Pasalnya, proses uji klinis memerlukan waktu yang lama.
Meski demikian, ia menyebut, produk inovasi Balitbangtan telah mendapatkan izin edar dari BPOM.
"Kita sudah mendapat izin edar dari Badan POM sebagai jamu.
Untuk tahapan ini, memang prosesnya melalui uji laboratorium dan uji testimoni.
Kita tidak sampai tahap OHT (Obat Herbal Terstandar)," kata dia.
Untuk mencapai tahap OHT, imbuh dia, barulah diperlukan uji praklinis dan klinis.
"Sampai keluar sebagai OHT dan fitofarmaka, harus lewat beberapa pengujian.
Produk kita ini memang sebatas tahap jamu.
Bukan antivirus, tapi berpotensi untuk membunuh virus corona juga H5N1 dan influenza," ujarnya.
Kendati demikian, Balitbangtan telah menjajaki kerjasama dengan berbagai institusi penguji klinis, salah satunya dengan FK UI. (Tribunnewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polemik Kalung Antivirus, dari Kritik DPR sampai Klarifikasi Kementan"
dan di Tribunnews Ramai Polemik Kalung Antivirus, IDI hingga Anggota DPR Beri Kritikan, Ini Klarifikasi Kementan