Pengakuan Pendaki yang Sempat Hilang di Gunung Guntur, Malamnya Begadang, Ditemukan Hampir Telanjang
Seorang pendaki berusia 16 tahun bernama Afrizal membeberkan pengakuannya saat hilang di Gunung Guntur.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
"Jumat malam, mereka buka tenda dan menginap di pos tiga jalur pendakian.
Pagi harinya, korban sudah tidak ada di tenda," jelas Masrokan, Minggu (5/7/2020).
Sebelum menghilang, dari keterangan rekan korban, pada malam harinya mereka bergadang hingga pukul 02.00 WIB.
Namun, saat salah seorang rekannya bangun jam 5 pagi, Afrizal sudah tidak ada di tenda.
Kemudian keempat rekan korban menunggunya di pos 3 hingga siang hari.
"Mereka sempat menunggu korban sampai sekitar jam 11 siang,
setelah itu keempat temannya memutuskan turun ke pos 1 dan menunggu di pos 1," katanya.
Karena korban tak kunjung datang, rekannya pun memutuskan untuk pulang dan melaporkannya kepada orangtuanya.
Kemudian, pihak keluarga korban langsung melakukan pencarian hingga ke pos satu namun tidak juga menemukan korban.
"Upaya pencarian malam itu dihentikan,
keluarga korban dijemput di pos satu dan pencarian dilanjut hari ini," jelasnya.
Pada Minggu, tim gabungan dari Basarnas, TNI-Polri, BPBD dan masyarakat sekitar melakukan upaya pencarian hingga akhirnya korban berhasil ditemukan oleh seorang warga di dekat sumber mata air. (Tribunnewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengakuan Pendaki yang Sempat Hilang di Gunung Guntur: Bisa Lihat Orang Lain tapi..."
dan di Tribunnews Pengakuan Pendaki yang Sempat Hilang di Gunung Guntur, Malamnya Begadang & Ingat saat Tidur di Tenda