Keluarga Tak Larang Publik Melayat Sapardi Djoko Damono, Namun Tak Perbolehkan ke Pemakaman
Pihak keluarga Sapardi Djoko Damono tak melarang publik datangi rumah duka, minta tak datang ke pemakaman
Editor: Talitha Desena
Pakar bidang sastra yang memulai karya awalnya berjudul "Duka-Mu Abadi" ini juga pernah mendapat Anugerah Budaya (Cultural Award) dari Australia pada 1978.
Sapardi termasuk dalam daftar sastrawan Indonesia yang banyak memberikan sumbangsih bagi kesusasteraan Tanah Air.
Beliau telah menerjemahkan banyak buku asing di antaranya yang paling terkenal adalah Lelaki Tua dan Laut (The Old Man and the Sea karya Ernest Hemingway) dan Dimensi Mistik dalam Islam (Mystical Dimension of Islam karya Annemarie Schimmel).
(Tribunnewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Keluarga Sapardi Bolehkan Pelayat ke Rumah Duka, Larang ke Pemakaman dan di Kompas.com dengan judul Profil Sapardi Djoko Damono, Sastrawan Kebanggaan Indonesia dan Sapardi Djoko Damono dan Penghargaan Internasionalnya
Dan di Tribunnews.com, Tak Larang Publik Melayat Sapardi Djoko Damono, Namun Keluarga Minta Publik Tak Datang ke Pemakaman