Fakta Ayah Tega Aniaya Anak Kandung karena Masalah Jemuran, Lebam & Terluka, Kak Seto Angkat Bicara
Gara-gara masalah jemuran, ayah tega aniaya anaknya hingga lebam dan terluka. Kak Seto angkat bicara.
Editor: ninda iswara
Bahkan tubuh RPP diseret sejauh 7 meter.
Hal tersebut yang membuat wajah RPP babak belur.
"Jadi luka di bagian wajah. Pipi kanan kirinya lebam terus kan diseret tadi kakinya luka, berdarah dan sudah kita lakukan visum dan kita lakukan pengobatan," kata Arie.
Kini, RPP masih dalam perlindungan intensif pihak Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Timur.
• CEMBURU BUTA, Suami Aniaya Istri Hingga Tewas, Korban Dipukul Pakai Gagang Cangkul & Disiksa 11 Jam
• Teriak-teriak saat Protes Soal Bansos, Nenek Asal Bogor Dianiaya Ketua RT, Ini Kronologi Lengkapnya
Peristiwa ini pun cukup membuat resah telinga Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi (Kak Seto).
Kak Seto pun angkat bicara.
Menurut dia, situasi pandemi Covid-19 diperkirakan jadi pemicu terjadinya tindak kekerasan tersebut.
Di tengah pandemi, orang tua dipusingkan dengan situasi ekonomi yang tidak stabil.
Meningginya tingkat frustasi pun menimbulkan sikap emosional yang akhirnya dilampiaskan kepada anak sendiri.
"Intinya adalah bahwa inilah bayangan yang terjadi di pandemi Covid-19 ini. Orang tua stress sebagai permasalahan ekonomi dan sebagainya akhirnya sasaran paling empuk adalah anak-anak," kata Kak Seto.
Maka dari itu, penting bagi setiap warga saling mengawasi tetangga guna mencegah adanya tindak kekerasan terhadap anak.
Tetangga dianggap menjadi tangan terdekat yang dapat menolong korban kekerasan dalam keluarga. (TribunNewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Duduk Perkara Penganiayaan Anak oleh Ayah Kandung, Wajah Lebam-lebam karena Masalah Jemuran
dan di Tribunnews.com Ayah Tega Aniaya Anak karena Masalah Jemuran, Sang Putri Terluka & Lebam, Kak Seto Angkat Bicara