Virus Corona
Soal Vaksin Covid-19, Anggota DPR Khawatir Akan Dijadikan Bisnis Pemerintah Indonesia dan China
Saleh khawatir, jika digunakan dengan pendekatan B2B, vaksin ini hanya dijadikan bisnis dan menghilangkan nilai-nilai kemanusiaan.
Editor: Irsan Yamananda
Vaksin tersebut tiba di Bio Farma pada 19 Juli 2020 sebanyak 2.400 vaksin untuk kebutuhan fase uji klinis tahap 3 Agustus 2020.
Honesti Basyir mengatakan, uji klinis vaksin Covid-19, dijadwalkan enam bulan hingga Januari 2021.
“Apabila uji klinis vaksin Covid-19 tahap 3 lancar, Bio Farma akan memproduksinya pada Q1 2021."
"Kami sudah mempersiapkan fasilitas produksinya di Bio Farma, dengan kapasitas produksi maksimal 250 juta dosis”, ujar Honesti dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (21/7/2020).
Honesti menambahkan, Sinovac dipilih sebagai mitra karena metode pembuatan vaksin yang digunakan Sinovac, sama dengan kompetensi yang dimiliki Bio Farma.
2. Siap Diproduksi Massal Awal Tahun 2021
Produksi massal vaksin virus Corona Covid-19 rencananya akan dimulai pada awal tahun 2021.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir.
Pada tahap awal, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini menargetkan untuk menghasilkan 40 juta dosis vaksin per tahun.
“Untuk tahap pertama sesuai dengan target penyelesaian uji klinis Januari (2020)," kata Honesti usai rapat dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (21/7/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.
"Pada saat uji klinis dan izin edar keluar, kami sudah menargetkan untuk selesai sekitar 40 juta dosis per tahun,” imbuhnya.
Untuk tahap selanjutnya, lanjut Honesti, Bio Farma menyiapkan kemampuan maksimal produksi 100 juta dosis per tahun.
Kemudian, kapasitas produksi akan terus ditambah menuju 250 juta dosis per tahun.
“Sesuai arahan Presiden kami dari Bio farma memastikan proses produksi vaksin bisa dikelola dengan baik,” ujarnya.
• POPULER Vaksin Covid-19 dari China Akan Diproduksi Bio Farma Hingga 250 Juta Dosis, Dipasarkan 2021?