Update Kasus Gilang Fetish Jarik, Di-DO dari Kampus, Orangtua Pasrah, Korban Lain Ungkap Fakta Baru

Teman seangkatan Gilang yang berinisial SW ternyata juga pernah menjadi korban pelecehan berkedok bungkus-membungkus.

SW menuturkan bahwa kejadian yang dialaminya berlangsung pada tahun 2015 lalu.

SW dan Gilang merupakan teman satu angkatan di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga (Unair).

Saat itu Gilang dan SW sama-sama masih menjadi mahasiswa baru di Unair.

"Waktu itu saat saya sama dia masih menjadi mahasiswa baru (Maba). Bener-bener awal banget, soalnya kita satu jurusan yang sama," ungkap SW dilansir TribunNewsmaker.com dari SuryaMalang.

Menurut penuturan SW, dulu Gilang tak menggunakan modus penelitian seperti saat ini ketika melancarkan aksinya.

SW juga merasa tak ada kejanggalan ketika ngobrol dengan Gilang.

Oleh karena itu, ia tak merasa curiga sama sekali pada rekannya tersebut.

"Kalau sekarang kan ramai dia untuk riset. Dulu enggak, bahkan sama sekali nggak ada kejanggalan. Ngobrol pun nggak mengarah ke sana, sangat normal," tutur SW.

Namun kejanggalan mulai dirasakan oleh SW saat menginap di kamar kos Gilang.

Kala itu SW dan Gilang baru pulang dari acara penyambutan mahasiswa baru di kampus mereka.

• Terungkap Isi Chat Permintaan Aneh Pelaku Fetish Kain Jarik, Minta Korban Kirim Foto Jempol Kaki

• Kata Psikolog Forensik soal Gilang, Ragu Alami Fetish Kain Jarik, Kemungkinan Ada Penyimpangan Lain

"Sehari setelah acara, lupa tanggal berapa. Pokoknya pulang dari situ, saya nginep di kosnya, kejadiannya dini hari," katanya.

SW yang merasa sangat lelah dan mengantuk memutuskan untuk tidur lebih dulu.

Namun saat waktu menunjukkan dini hari, SW terbangun.

Ia melihat Gilang melakukan aksinya.