Update Kasus Gilang Fetish Jarik, Di-DO dari Kampus, Orangtua Pasrah, Korban Lain Ungkap Fakta Baru

Namun saat itu SW yang menjadi korban mengaku tak dililit tali hingga ditutup rapat.

Menurut pengakuan SW, saat itu tubuhnya hanya ditutupi selimut.

Anehnya, SW yang menjadi korban pelecehan Gilang justru saat itu tak berkutik.

"Pas dini hari saya bangun. Gilang melakukan aksinya. Tapi nggak sampai ditutup rapat, ditali, seperti yang viral ini, cuman ditutup selimut. Anehnya, waktu itu saya nggak bisa berkutik, nggak bisa ngapa-ngapain, buat melek aja susah," paparnya.

SW yang kala itu tak bisa berkutik pun kembali tertidur.

Hingga akhirnya di pagi hari ia menyadari badannya sudah ditutupi selimut.

Ia pun tak tahu berapa lama Gilang melakukan aksinya.

"Baru benar-benar bangun pas pagi hari. Jadi saya nggak tahu aksinya berapa lama. Pas melek, sudah ditutup selimut," ujarnya.

Namun sebelumnya, dalam perjalanan menuju kos, SW dan Gilang sempat membeli nasi goreng lebih dulu.

Menurut SW, saat itu Gilang tak menunjukkan keanehan apapun.

Selesai makan, SW sempat diberi air minum oleh Gilang.

Kini SW menduga kalau air minum dari Gilang saat itu tampaknya sudah diberi obat.

Hal ini lantaran setelah minum air dari Gilang, SW mengaku tak berdaya.

Bahkan ketika Gilang melancarkan aksinya, SW tak bisa berontak.

"Menurut saya, minumannya sudah dikasih obat. Soalnya setelah itu saya benar-benar nggak berdaya. Sampai kos langsung capek dan mengantuk. Saat aksinya, saya nggak bisa memberontak sama sekali. Bisa jadi karena faktor capek, di-support sama obat tidurnya," pungkas SW. (TribunNewsmaker.com/Ninda)

dan di Tribunnews.com Kasus Gilang Fetish Jarik, Orangtua Pasrah Anaknya Di-DO dari Kampus, Korban Lain Ungkap Fakta Baru