Polsek Dumai Sediakan Tempat untuk Murid SD Belajar, Ada Laptop & Internet hingga Jemput ke Rumah
Murid SD belajar di Kantor Polsek Dumai Kota, Riau. Difasilitasi laptop hingga jaringan internet.
Editor: ninda iswara
Mereka pun melakukan belajar bersama di kuburan karena tidak mampu mengikuti pembelajaran secara online.
Seperti yang diketahui, selama pandemi Covid-19, sekolah ditutup dan anak-anak diminta untuk belajar online dari rumah.
• TERHARU! Bocah SD Ini Ikhlas Pecah Celengan Buat Beli HP Demi Bisa Belajar Online, Isinya Recehan
• Gegara Corona Anak Belajar Online di Rumah, Orangtua Curhat: Rebutan HP Hingga Panik Internet Lemot

Rupanya hal itu menjadi kendala tersendiri bagi sebagian murid.
Tak sedikit anak sekolah merasa kesulitan untuk mengikuti proses belajar online lantaran keterbatasan.
Tidak semua anak dapat mengikuti belajar online.
Kendala tersebut juga dialami anak-anak dari keluarga kurang mampu Kota Makassar.
Misalnya yang dialami anak-anak yang bermukim di pinggir Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dadi, Makassar.
Kondisi anak-anak itu menggugah hati seorang anggota Polsekta Mamajang, Aiptu Paleweri, yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas.
Paleweri kemudian menginisiasi penyediaan fasilitas internet di kompleks TPU Dadi hingga mendirikan tempat belajar bersama.
Kompleks TPU Dadi dipilih menjadi lokasi belajar karena daerah sekitarnya penuh dengan rumah penduduk.
Tak ada lagi lokasi untuk bisa mendirikan bimbingan belajar (bimbel).
Paleweri juga tidak segan mengeluarkan dana pribadi untuk membangun tempat tersebut, misalnya untuk tenda, kursi, meja, serta fasilitas internet.
• Jika Pandemi Covid-19 Berakhir, Mendikbud Ungkap Pembelajaran Jarak Jauh Bisa Diterapkan Permanen
• Perjuangan Mahasiswa di Luwu saat Kuliah Online, Panjat Pohon hingga Naik Gunung Agar Dapat Sinyal
“Saya lihat banyak anak-anak dari keluarga tidak mampu, tidak bisa sekolah online.
Orangtua mereka kesulitan membeli kuota internet sehingga saya memasukkan jaringan internet.
Setelah ada internet, banyak anak-anak dari tingkat SD, SMP, dan SMA terpaksa duduk di atas kuburan sambil belajar.