Polisi Bongkar Klinik Aborsi di Raden Saleh, Temukan Catatan 2.638 Pasien dalam 15 Bulan
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat menjekaskan, praktik klinik aborsi itu telah beroperasi selama lima tahun.
Editor: Irsan Yamananda
"Saat itulah tersangka SS merasa sakit hati. Tersangka SS meminta bantuan kepada tersangka FI untuk menyewa orang yang mau membuat korban cacat hingga bersedia melakukan pembunuhan," ujar Nana.
SS kemudian dihubungi rekannya, FI, yang memberitahukan bahwa ada orang yang bersedia membuat korban celaka bahkan membunuhnya dengan bayaran Rp 150 juta.
Saat itu SS menyetujui dan membayar uang muka Rp 30.000.000. Sebesar Rp 25.000.000 ditranfer dan Rp 5.000.000 dibayar secara langsung kepada FI.
"Setelah itu FI menghubungi tersangka lain untuk melakukan pembunuhan," ujar Nana.
Menyamar petugas pajak
Para pelaku menggunakan berbagai cara untuk mengeksekusi korban. Salah satunya dengan menyamar sebagai petugas pajak untuk mendatangi rumah korban.
Nana menjelaskan, penyamaran itu dilakukan para pelaku untuk mempermudah masuk ke dalam rumah dan bertemu korban.
"Saat itu tersangka AF menyuruh tersangka FI menanyakan kepada tersangka SS cara masuk ke rumah korban. SS menyebut mengaku sebagai pegawai pajak. Korban takut dengan pegawai pajak punya hutang Rp 9 miliar," ujar Nana.
Setelah mendapatkan cara itu, para pelaku mulai mematangkan rencana aksi pembunuhan dengan mengawasi rumah korban sebelumnya.
Pengawasan itu untuk mengetahui waktu keberadaan pembantu korban di dalam rumah.
"Kebetulan pembantu korban ini kerja datang pagi pulang sore. Saat itulah para tersangka tiba di rumah korban pukul 15.30 WIB dengan membawa map berpura-pura sebagai petugas pajak," ucapnya.
• Rekonstruksi Pembunuhan Bos Roti asal Taiwan, Pelaku Rencanakan di 4 Lokasi, Santet Tak Mempan
Saat itu pelaku mulai melancarkan aksinya dengan berpura menagih utang pajak sebesar Rp 9 miliar dari hasil usahanya selama berada di Indonesia.
Sementara satu pelaku lainnya berpura-pura menumpang buang air kecil ke toilet rumah korban.
"Setelah sampai kamar mandi tersangka S (DPO) mengatakan ke korban kalau air tak keluar. Kemudian korban menghampiri ke kamar mandi. Saat itulah korban ditusuk hingga tewas," kata Nana.
Bersihkan bercak darah