Fakta Baru Penyerangan Polsek Ciracas: Hoax yang Disebar Prada MI, KSAD Andika Perkasa Minta Maaf
Terkuak isi hoax yang disebar Prada MI hingga terjadi penyerangan markas Polsek Ciracas. KSAD Andika Perkasa minta maaf.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Fakta baru seputar penyerangan markas Polsek Ciracas, Jakarta Timur, terkuak.
Markas Polsek Ciracas, Jakarta Timur, diserang oleh sekelompok orang tak dikenal.
Penyerangan tersebut terjadi pada Sabtu (29/8/2020) dini hari.
Sontak saja penyerangan markas Polsek Ciracas ini langsung menjadi sorotan.
Penyerangan markas Polsek Ciracas kali ini diduga dipicu oleh manipulasi informasi.
Menipulasi informasi atau penyebaran informasi hoax ini dilakukan oleh oknum yang menyebabkan orang-orang terprovokasi.
• Fakta Penyerangan Polsek Ciracas, Dilakukan Oknum TNI, Berawal dari Hoax, Ratusan Orang Terlibat
• CCTV Penyerangan Polsek Ciracas Perlihatkan Dua Hal, Denpom TNI Ungkap Temuan Ini

Akibatnya, mereka yang terprovokasi pun langsung melakukan penyerangan ke markas Polsek Ciracas.
Sejumlah pertokoan milik warga sipil hingga fasilitas Polri pun mengalami kerusakan.
TNI mengakui bahwa aksi anarkis tersebut diduga dilakukan oleh sejumlah oknum tentara.
TNI pun berjanji akan menindak tegas semua oknum tentara yang terlibat.
Setelah melalui sederet penyelidikan, berikut fakta baru seputar penyerangan markas Poslek Ciracas.
Hoaks pengeroyokan
Penyerangan tersebut berawal dari kecelakaan yang melibatkan anggota TNI, Prada MI, di kawasan Ciracas.
Para prajurit tidak mengecek kebenaran informasi terlebih dulu terkait kecelakaan tersebut. Mereka terprovokasi informasi hoaks.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menjelaskan, Prada MI mengalami kecelakaan tunggal saat mengendarai sepeda motor di sekitar Jalan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, tepatnya di dekat pertigaan lampu merah Arundina.