Kisah Pilu Mbah Ginem, Ditipu Pembeli, 70 Nasi Bungkus & Uang 400 Ribu Amblas, Hanya Bisa Menangis
Ditipu pembeli, 70 nasi bungkus dan uang Rp 400 ribu milik Mbah Ginem dibawa kabur. Menangis tak bisa bayar setoran.
Editor: ninda iswara
"Kulo pasrah ikhlas lahir batin. Mboten laporan. Rejeki pun enten sing ngatur (Saya pasrah dan ikhlas. Rejeki sudah ada yang mengatur," ujarnya.
Selain itu ia mengaku akan tetap berjualan walaupun baru saja mengalami kejadian yang tak mengenakkan.
"Mboten kapok, nek mboten sadeyan mangke uripe pripun (Tidak kapok, kalau tidak jualan nanti hidupnya gimana)," ucapnya.
Mbah Ginem hidup bersama kakak kandung dan keponakannya di rumah sederhana di Jalan Setiyaki, Bulu Lor, Semarang Utara.
Suami Mbah Ginem sudah meninggal dunia beberapa tahun lalu.
Kejadian yang dialami Mbah Giyem menjadi perhatian publik.
Beberapa donatur memberikan bantuan uang tunai pada Mbah Ginem.
"Kami mendengar kabar ini dari sosial media. Dan tergerak mengumpulkan bantuan uang dari kawan-kawan donatur untuk Mbah Ginem. Semoga bisa bermanfaat dan berjualan lagi."
"Kami juga berharap penipunya bisa segera ditangkap. Karena kejadian ini yang saya tahu sudah beberapa kali terjadi di Semarang dan mengincar pedagang lansia," jelas Tonex, seorang relawan Semarang Peduli.
Selain Mbah Ginem, kejadian serupa juga pernah dialami oleh seorang nenek penjual jajanan pasar keliling Mbah Khotimah (70) yang tinggal di Jalan Jangli IV RT 3 RW 9 Kelurahan Jatingaleh, Kecamatan Candi Sari. (TribunNewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 70 Nasi Bungkus dan Uang Rp 400.000 Diambil Pembeli, Mbah Ginem Nangis Tak Bisa Bayar Setoran
dan di Tribunnews.com Ditipu Pembeli, 70 Nasi Bungkus & Uang Rp 400 Ribu Milik Mbah Ginem Amblas, Hanya Bisa Menangis