Siram Penjaga Konter Pakai Cairan Cabai, Pelajar SMP di Sulsel Rampas iPhone 11, Ini Kronologinya
Kejadian itu bermula saat pelaku datang ke sebuah konter dengan dalih untuk membeli charger ponsel.
Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Warga Bantaeng, Sulawesi Selatan dihebohkan oleh adanya sebuah peristiwa.
Seorang pelajar SMP berinisial SI nekat melakukan perampasan ponsel.
Walhasil, remaja berusia 13 tahun itu nyaris dihakimi massa.
Peristiwa tersebut terjadi pada hari Jumat, 11 September 2020.
SI berusaha merampas sebuah ponsel iPhone 11 milik penjaga sebuah konter di daerah tersebut.
Dari informasi yang dihimpun, kejadian itu bermula saat pelaku datang ke sebuah konter dengan dalih untuk membeli charger ponsel.
• Nasib Sial 2 Pencuri di Jakpus, Diringkus Setelah Bobol Mesin Kasir Kosong, Terancam 7 Tahun Penjara
• Trending di Twitter, Ini Kisah Hidup Pablo Escobar, Pencuri Batu Nisan Hingga Menjadi Raja Kokain
• GERAM Instagramnya Mendadak Hilang, Lutfi Agizal Calon Mantu Iis Dahlia Curhat: Saya Bukan Pencuri!
Ssaat hendak dicarikan, pelaku tiba-tiba menyiram penjaga toko dengan cairan cabai.
"Beberapa menit kemudian SI langsung menyiram mata penjaga konter, menggunakan cairan cabai kepada Karmila binti H Sirajuddin (25)," kata Kapolres Bantaeng AKBP Wawan Sumantri, saat dikonfirmasi, Kompas.com, Sabtu (12/9/2020).
Korban sontak merasa kesakitan dan tak bisa melihat.
Pelaku lalu langsung merampas ponsel iPhone 11 yang digenggam penjaga toko tersebut.
Setelah mendapatkan barang yang dimau, SI lalu melarikan diri.
• POPULER - 2 Pencuri di Jakpus Diringkus Setelah Bobol Mesin Kasir Kosong, Terancam 7 Tahun Penjara!
Ditangkap warga
Saat kejadian itu, korban sontak berteriak minta tolong.
Warga kemudian langsung mengejar pelaku dan berhasil menangkapnya.
"Ketika tiba di Lapangan, pelaku menyimpan handphone di jalan kemudian melanjutkan berlari."
"Namun berhasil dihentikan oleh warga," tuturnya.
Mengetahui pelaku masih seorang bocah, oleh warga langsung diamankan dan diserahkan kepada polisi untuk diproses lebih lanjut.
Atas kejadian itu, Wawan mengapresiasi kekompakan warga saat menangkap pelaku.
Terlebih lagi, saat melakukan aksi penangkapan itu warga diketahui ada tidak ada yang melakukan aksi main hakim sendiri.
Karena pelaku masih dibawah umur, kasus tersebut, kata Wawan, kini ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bantaeng.
"Karena pelaku adalah anak di bawah umur, penanganannya di Unit PPA Satreskrim Polres Bantaeng," tandasnya.
Nasib Sial 2 Pencuri di Jakarta Pusat
Beberapa hari sebelumnya, nasib sial menimpa dua orang pencuri berinisial MS (43) dan YS (60).
Awalnya, mereka membobol mesin kasir di sebuah apotek.
Mereka berniat mengambil uang dari tempat tersebut.
Namun, aksi kejahatan itu tidak membuahkan hasil.
Pasalnya, isi mesin kasir telah dikosongkan.
Peristiwa ini diungkapkan oleh Kanit Reskrim Polsek Senen, AKP Bambang Santoso.
• Kembali Senyum, Mbah Ginem Penjual Jajan Pasar Korban Perampokan Wanita Tak Dikenal Dibantu Jokowi
• 7 Tahun Berlalu, Jasad Bos Meubel yang Dibunuh Perampok Ditemukan Tinggal Tulang di Tepi Sawah
• Terulang Lagi Perampokan Bermodus Borong Jajanan Pasar, Mbah Waginem Menangis Pasrah Ditipu
Menurutnya, perampokan itu terjadi di Apotek Titi Murni Jalan Kramat Raya, Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat.
"Yang dituju kan uang. Tapi begitu mesin kasir dirusak, tidak ada uang sama sekali di situ," ujarnya saat dihubungi, Senin (7/9/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.
Bambang memastikan jika kedua tersangka membobol apotek karena tujuan mencuri uang.
Bukan mengambil obat-obatan yang ada di dalam.
Keduanya sendiri gagal melakukan pencurian karena kepergok terlebih dahulu.
• Fakta Perampokan Toko Emas Dekat Kantor Polisi di Blora, Cuma Butuh Waktu 35 Detik!
"Bukan (untuk ambil obat). Itu karena mau ngambil uang."
"Ada mesin kasir yang dirusak. Jadi tidak ada barang yang diambil," katanya.
MS dan YS sendiri ditangkap polisi saat sedang beraksi pada Minggu (6/9/2020) dini hari.
Penangkapan keduanya bermula saat salah satu anggota sekuriti memergoki aksi mereka di dalam apotek.
Tidak ingin bertindak sendiri, petugas keamanan itu kemudian melapor ke anggota Polsek Senen.
"Kemudian anggota langsung ke TKP dan kita langsung periksa ke dalam ternyata ada orang yang berusaha kabur lewat belakang dan ketangkap," kata Bambang.
Para pelaku masuk ke dalam apotek dengan menjebol plapon dari belakang.
"Keduanya (masuk) dari belakang (apotek)," ucapnya.
Dari penangkapan kedua pelaku, polisi menagamankan barang bukti berupa linggis, senter dan gembok serta rantainya.
Keduanya pun disangkakan Pasal 363 KUHP tentang pencurian pemberatan dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.
(TribunNewsmaker/ *)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Pelajar SMP Merampas iPhone Penjaga Konter, Korban Disiram Cairan Cabai".
BACA JUGA : di Tribunnews.com dengan judul Siram Penjaga Konter Pakai Cairan Cabai, Siswa SMP di Sulsel Rampas iPhone 11, Berikut Kronologinya.