Kasus Penusukan Syekh Ali Jaber, Polisi Sebut Pelaku Belum Pernah Masuk RSJ: Belum Ada Kartu Kuning
Yan Budi mengatakan pihaknya belum menemukan kartu kuning tanda sebagai pasien RSJ Kurungan Nyawa.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Pelaku AA menusuk Syekh Ali Jaber saat ulama itu memberikan tausiyah dan menghadiri Wisuda Tahfidz Alquran di Masjid Falahudin, Jalan Tamin, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Minggu (13/9/2020) sore.
Pandra mengatakan, kepolisian sudah mendapatkan informasi bahwa pelaku mengalami gangguan kejiwaan.
Namun, dari pemeriksaan awal terhadap pelaku, interaksi pelaku dengan pemeriksa masih bagus.
"Proses tanya jawab lancar. Tetapi harus didalami lagi dari sisi kedokteran kejiwaan terhadap pelaku," kata Pandra.
• Fakta Penusukan Syekh Ali Jaber, Cabut Sendiri Pisau yang Patah, Minta Jemaah Berhenti Hajar Pelaku
Ketua RT kaget
Sementara itu, dari informasi yang dihimpun kepolisian, pelaku diketahui telah membawa pisau saat masuk ke dalam komplek Masjid Falahudin itu.
"Informasinya dia (pelaku) membawa pisau. Ini yang masih kami dalami," kata Pandra.
Ketua RT 07, Gang Tamin, Jumawan mengatakan, pelaku AA itu adalah warganya.
Namun, Jumawan mengatakan, terakhir bertemu dengan pelaku sekitar tiga tahun lalu.
"Kabar terakhir dia (pelaku) tinggal di Mesuji," kata Jumawan.
Jumawan mengaku tidak mengenal secara dalam terhadap pelaku, namun pelaku diketahui tinggal bersama keluarga kakeknya di Gang Kemiri itu.
"Tau-tau ada kabar, dia (pelaku) nujah (menusuk). Lho kok ada di sini, kapan datangnya?" kata Jumawan.
Luka di bahu kanan
Diberitakan sebelumnya, Ulama Syekh Ali Jaber ditusuk orang tak dikenal saat mengisi kajian agama di Bandar Lampung.
Informasi penusukan tersebut viral di media sosial dengan video penangkapan dan Syekh Ali Jaber sedang mendapat perawatan.