Tak Sabar Mengajari Belajar Online, Ibu di Tangerang Tega Pukul Anak Kandungnya Sendiri Hingga Tewas
Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, pembunuhan itu bermula karena sang ibu, LH tidak sabar mengajari korban yang berusia 8 tahun.
Editor: Irsan Yamananda
Meninggal dalam perjalanan

Mengetahui kejadian tersebut, sang suami IS sempat marah kepada LH dan berinisiatif membawa korban keluar dari rumah.
Alasannya ialah agar korban mendapatkan udara segar dan kembali sehat.
Karena kondisi sudah lemah, akhirnya korban meninggal di perjalanan.
"Dibawa keluar cari udara segar, anak ini kan sesak napas, harapannya bisa baikan, tapi saat dalam perjalanan meninggal dunia," kata David.
• Asyik Minum-minum di Bar Bersama Geng Ibu-ibu, Tak Sadar 2 Bocah Terkunci di Mobil Tewas Kepanasan
Hilangkan jejak ke Banten

IS dan LH kemudian membawa jasad anak mereka TPU Gunung Kendeng, Kecamatan Cijaku, Lebak, Banten.
Alasannya agar mereka tidak meninggalkan jejak pembunuhan.
Ironisnya, jasad anak itu dibawa menggunakan sepeda motor.
Korban dikubur dengan pakaian lengkap di TPU Gunung Kendeng Lebak.
Keberadaan jenazah korban tersebut baru diketahui 12 September 2020 oleh warga setempat.
Berawal kecurigaan warga

Kasus itu berawal dari kecurigaan warga di sekitar TPU Gunung Kendeng, Lebak.
Warga curiga lantaran tidak ada orang yang meninggal beberapa pekan terakhir di daerah mereka.
Setelah makam dibongkar oleh warga setempat, mereka terkejut mendapati sesosok mayat bocah perempuan dalam kondisi masih berpakaian lengkap.