Mahfud MD Sebut DKI Juara 1 Covid-19 Meski Tak Pilkada, Fadli Zon Akui Kasihan, Singgung Soal Gelar
Pernyataan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD soal DKI Jakarta juara 1 Covid-19 menuai pro dan kontra.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Virus ini menular ketika ada interaksi, dikhawatirkan kalau ada Pilkada yang cenderung banyak kegiatan berkerumun sehingga penularan juga cepat,” jelas Laura ketika dihubungi Kompas.com pada Jumat (2/10/2020).
Laura tidak menampik fakta bahwa Aceh dan DKI Jakarta tingkat kasus Covid-19 yang tinggi, tetapi bukan sebab tidak menyelenggarakan Pilkada
“Oke sekarang memang tinggi Jakarta.
Tapi DKI Jakarta itu mobilitas memang tinggi, kita amati saja, bagaimana interaksi masyarakat di daerah.
Ini yang akan memberikan dampak penyebaran pada kasus Covid-19," tambah Laura.
Laura berpesan, jika memang akan menyelenggarakan Pilkada, maka kondisi harus sangat aman.
Protokol kesehatan harus jadi yang utama, interaksi langsung masyarakat juga harus dikurangi agar tidak menimbulkan klaster-klaster baru.
Pilkada 2020 digelar di 270 wilayah, yang meliputi 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.
Masa kampanye berlangsung selama 71 hari, dimulai sejak 26 September lalu dan akan berakhir pada 5 Desember 2020.
Sementara, hari pemungutan suara Pilkada rencananya dilaksanakan secara serentak pada 9 Desember. (Tribunnewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Mahfud MD Sebut DKI Juara 1 Covid-19 Meski Tak Pilkada, Fadli Zon Sindir: Kasihan Gelar Profesornya
dan di Tribunnews Fadli Zon Tanggapi Pernyataan Mahfud MD Soal DKI Juara 1 Covid-19, Sebut Kasihan dengan Gelarnya