Cai Changpan Ditemukan Tewas Bunuh Diri di Pabrik Pembakaran Ban yang Dikelola Istri, Jasad Membusuk
Pabrik pembakaran ban tempat Cai Changpan gantung diri ternyata dikelola sang istri.
Editor: ninda iswara
Rupanya, sipir dan PNS di Lapas Tangerang yang dua-duanya berinsial S terlibat dalam pelarian Cai Changpan.
Mereka membantu membelikan pompa air untuk Cai Changpan.
"Peran keduanya diakui bahwa informasi dari salah satu napi, mereka yang membantu untuk membelikan peralatan. Salah satunya adalah pompa air," ujar Yusri.

Pompa air tersebut dibeli sipir dan PNS setelah menerima uang dari Cai Changpan.
Mereka juga diduga yang mengantarkan mesin pompa air setiap kali dibutuhkan oleh Cai Changpan.
"Beli menggunakan alamat yang bersangkutan atau pegawai sipir."
"Bahkan mengantar ke sana (kamar sel), juga mengambil lagi disimpan di rumah kediamannya," kata Yusri.
Usut punya usut, sipri atau petugas mendapat upah 100 ribu saban membantu Cai Changpan, seperti membeli dan mengantarkan pompa air.
Seperti di film-film action, Cai Changpan menutupi lubang untuk kabur menggunakan kasur agar tak diendus petugas lapas.
"Tempat tidur dia geser baru dilubangi. Setelah sudah gali tanah dia tutup lagi. Itu tempat tidur dua tingkat, dia geser dan gali. Begitu selama 8 bulan," imbuh Yusri.
Biasanya, Cai Changpan mulai menggali tanah pada pukul 22.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB.
Kabur ke Hutan Tenjo
Cai Changpan kabur sambil membawa sebuah ponsel rekan satu selnya. Namanya segera masuk dalam daftar pencarian orang.
Polisi sudah memeriksa istri Cai Changpan dan 13 saksi lain. Rupanya, pelaku sempat lalu pulang ke rumahnya.
Personel Brimob dilibatkan dalam pengejaran Cai Changpan karena saking luasnya wilayah hutan yang jadi persembunyian sang buron.
Baca juga: Fakta Baru Pelarian Terpidana Mati Cai Changpan, Temui Anak Istri dan Sempat Belanja di Warung
Baca juga: Terpidana Mati Cai Changpan Kabur, Gali Lubang di Sel, Sempat Temui Anak & Istri, Belanja di Warung