Melihat Peluang Gibran Rakabuming di Pilkada Solo, Lawan Orang Biasa, Megawati Jadi Juru Kampanye
Maju ke Pilkada Solo 2020, berikut peluang Gibran Rakabuming melawan paslon lain.
Editor: ninda iswara
Kursi PKS tak lagi cukup untuk mengusung pasangan calon lain.
Sementara Bagyo-Supardjo maju tanpa dukungan partai.
Pasangan ini memilih maju lewat jalur independen.
Berdasarkan verifikasi dari KPU Solo, mereka berhasil mengumpulkan 38.831 surat dukungan yang sah atau melebihi batas minimal surat dukungan di Pilkada Solo, yaitu sebanyak 35.870.

Basis Jokowi dan PDI-P
Selain diuntungkan dari dukungan parpol, Gibran-Teguh bisa jadi mendapat keuntungan karena Solo merupakan basis Jokowi dan PDI-P.
Pada Pilpres 2019 lalu, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin menang telak di Solo atas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan memperoleh 82,22 persen suara.
Demikian juga di Pilpres 2014 di mana Jokowi-Jusuf Kalla meraup 84,30 persen suara dari pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Sebelum maju di Pilpres, Jokowi juga adalah wali kota Solo dua periode.
Ia juga meraih kemenangan telak saat pencalonannya di periode kedua.
Selain itu, Solo secara tradisional dikenal sebagai basis PDI-P, pengusung Jokowi dan Gibran.
PDI-P saat ini menguasai DPRD Solo dengan 30 kursi, sementara 5 partai lainnya harus berbagi 15 kursi yang disisakan partai banteng.
Baca juga: Daftar ke KPU, Gibran Rakabuming Naik Sepeda Onthel, Bobby Nasution Kendarai Vespa, Kenakan Baju Ini
Baca juga: Gerindra dan PAN Resmi Dukung Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo 2020
Harta Kekayaan
Bicara soal pilkada tak bisa dilepaskan dari biaya kampanye sehingga harta kekayaan setiap calon turut menjadi sorotan.
Mengutip laman resmi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Gibran memiliki harta kekayaan mencapai Rp 21.152.810.130.