POPULER - CEO Big Hit Pidato di Harvard, Sebut Tak Ada BTS Kedua & Buat Analisis Kesuksesan Bangtan
Kesuksesan BTS disebut sulit dicapai oleh grup Kpop lain, CEO Big Hit jelaskan analisisnya
Penulis: Talitha Desena Darenti
Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kesuksesan BTS memang tak diragukan lagi.
BTS disebut grup Kpop tersukses di era ini.
Lagu mereka, Dynamite berhasil menduduki posisi teratas di chart Billboard HOT 100 sebanyak 3 kali.
Mereka disebut akan kembali membuat kesuksesan dengan album terbaru 'BE' yang rilis 20 November 2020 nanti.
Kesuksesan BTS tidak jarang menjadi materi analisi pembelajaran.
Salah satu CEO Big Hit Entertainment, Yoon Seok Joon baru-baru ini mengajar di Harvard Business School.
Baca juga: Foto BTS Rayakan Halloween dengan Kostum Sederhana Ini, Pamer Tulisan No. 1 di Billboard HOT 100
Baca juga: BTS Akan Comeback di Amerika, Bawa Lagu Baru Life Goes On dari Album BE di American Music Awards

Yoon Seok Joon hadir di kelas online yang digelar pada 2 November 2020.
Kelas tersebut dibawakan oleh profesor Anita Elberse.
Anita Elberse sendiri dianggap ahli di bidang media, olahraga, dan industri hiburan.
Anita membuat materi berjudul 'Big Hit Entertainment dan BTS Blockbluster: Kpop Menjadi Global'.
Yoon Seok Joon pun bertemu dengan 160 murid dua kali di kelas ini.
Profesor Anita menjelaskan faktor-faktor kesuksesan Big Hit Entertainment.
Yoon Seok Joon membuat pernyataan bahwa tidak mungkin ada BTS kedua.
"Tidak bakal ada BTS kedua karena identitas dan autentik milik BTS akan sulit diulang".
Dirinya juga mengatakan Big Hit sudah belajar mengenai komunikasi yang dibutuhkan di era ini.
Big Hit memperkenalkan konten dan servis yang dapat dilakukan 10 tahun lagi.
BTS memang diketahui memiliki banyak konten yang memanjakan fans mereka.
Jadi fans tidak merasa jauh dari idola mereka.
Selain media sosial, BTS memiliki beragam aplikasi untuk berkomunikasi.
Misalnya V LIVE dan Weverse yang mudah diakses.
BTS memiliki acara mingguan BTS RUN yang ditayangkan di V LIVE.
Serta memiliki variety show yang tayang di Weverse.
Di Weverse, BTS juga dapat berkomunikasi dengan fans melalui chat.
Mereka juga aktif memposting kegiatan di balik kamera melalui akun Youtube kedua, 'Bangtan Bomb'.
Video-video di Bangtan Bomb memiliki durasi bermacam-macam, dari satu jam lebih hingga hanya beberapa detik.
Member BTS juga tidak jarang melakukan live streaming melalui berbagai aplikasi tersebut.
Anita juga memberi pendapat mengenai kesuksesan BTS.
Mulai dari kontrak para member BTS yang disebut sangat 'kekeluargaan', autonom artis, dan juga keuntungan yang didapat dari konten Big Hit Entertainment.
Selain itu, para mahasiswa Harvard juga menyebut fans BTS, ARMY, sangat memegang peranan penting.
ARMY juga membuat konten mereka dan disebar ke orang-orang yang tidak tahu BTS.
Aspek yang dilakukan ARMY ini jarang ditemukan di fandom lain.
Dengan Dynamite, BTS Bantu Tingkatkan Perekonomian Korea Selatan Hingga 21,1 Miliar

Tidak hanya rekor untuk grup, singel " Dynamite" dari BTS ternyata juga menaikkan pemasukan ekonomi Korea Selatan dengan total 1,7 triliun Won atau setara Rp 21, 1 miliar.
Pada Senin (7/9/2020), Pusat Penelitian Industri Budaya dari Institut Kebudayaan dan Pariwisata Korea membagikan analisis mereka terhadap penjualan Big Hit Entertainment, pernyataan input output Bank of Korea, statistik bea cukai, impor, dan ekspor perdagangan Layanan Bea Cukai Korea, dan volume penelusuran tren Google dari "Dynamite".
Penjualan dari segala aspek tersebut telah telah mencapai 245,7 miliar won atau Rp 3,05 triliun.
Untuk peningkatan ekspor barang dagangan terkait kosmetik, makanan, dan pakaian diperkirakan mencapai sekitar 371,7 miliar won (Rp 4,6 triliun).
Lalu, efek pemicu produksi yang dihasilkan, diperkirakan mencapai 1,2 triliun won atau Rp 14,9 trilun.
Efek dorongan nilai tambah diperkirakan bernilai 480,1 miliar won (Rp 5,96 triliun). Serta efek yang mendorong pekerjaan diperkirakan 7.928 orang.
Hasil tersebut tidak termasuk efek menarik turis asing karena adanya penyebaran Covid-19.
Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata, Park Yang Woo turut berkomentar atas raihan ini.
"Hasil yang sebenarnya dicapai BTS jauh melebihi angka ini. Mereka tidak hanya memberikan semacam pengobatan untuk orang-orang di seluruh dunia yang menderita Covid-19, tetapi mereka juga menjadi kebanggaan budaya Korea Selatan sekali lagi," kata Park Yang Woo.
Sebelumnya, BTS juga meraih posisi pertama tangga lagu Billboard Hot 100 di Amerika Serikat.
Menjadikan Jin dan kawan-kawan sebagai grup pertama asal Korea yang bisa mendapatkan posisi tersebut.
Bahkan, BTS mendapat ucapan dari Presiden Korea Selatan, Moon Jae In.
(Tribunnewsmaker.com/Talitha/Kompas)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Gara-gara Dynamite BTS, Ekonomi Korea Selatan Meningkat Rp 21,1 Miliar
BACA JUGA : di Tribunnews.com dengan judul CEO Big Hit Pidato di Harvard, Sebut Tak Ada BTS Kedua & Buat Analisis Kesuksesan Bangtan.