Breaking News:

Sakit Hati, Geng Motor Keroyok Remaja Hingga Tewas, Padahal Korban Tak Tanggapi Ajakan Berkelahi

10 anggota geng motor keroyok remaja di Deli Serdang hingga tewas, modusnya karena sakit hati.

Editor: Irsan Yamananda
Kompas.com/ DEWANTORO
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko tunjukkan barang bukti kasus penganiayaan remaja di Deli Serdang 

Di pinggir sungai itu, korban dianiaya lagi secara membabi buta.

Riko kemudian menyebutkan 10 nama tersangka.

Baca juga: Pengakuan Pelaku Klitih di Jembatan Progo: Sengaja Bawa Sajam & Sebut Banyak Geng akan Bertemu

Korban selanjutnya dibawa oleh saksi berinisial D ke klinik di Batangkuis untuk mendapatkan pertolongan medis.

Pihaknya mendapat laporan tindak pidana penganiayaan itu pada Jumat (11/12/2020) sekitar pukul 03.00 WIB.

"Setelah mendapat laporan ada tindak pidana kemudian dibentuk timsus dipimpin Kanit Pidum, setelah pulbaket dan mendapat video sedang dianaya di TKP, tim reskrim mengamankan 3 orang (berinisial) TI, BA, AP, sisanya masih DPO.

Luka (korban) di kepala, benturan benda tumpul," katanya.

Baca juga: TERKUAK Sadisnya Begal Geng Motor Akatsuki 2018 di Bekasi, 7 Pelaku Menanti Ancaman Hukuman Mati

Modus sakit hati

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko tunjukkan barang bukti kasus penganiayaan remaja di Deli Serdang
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko tunjukkan barang bukti kasus penganiayaan remaja di Deli Serdang (Kompas.com/ DEWANTORO)

Dijelaskannya, penganiayaan terhadap ZS dilatarbelakangi ketersinggungan salah satu tersangka berinisial BA (18).

Menurut keterangan tersangka, korban mengancam BA sehingga kemudian menghubungi rekan-rekannya lalu menganiaya korban yang sedang melintas menggunakan sepeda motor.

"Motif para tersangka menganiaya, dikarenakan korban mengancam BA sehingga tersinggung.

Kemudian mengainiaya korban bersama tersangka lainnya. Mereka ini kami duga adalah kelopmpok geng motor," katanya.

Cerita ibu korban ungkap percakapan terakhir

Ibu kandung ZS, Julika (42) warga Jalan Batangkuis, Desa Bintang Meria, Kecamatan Batangkuis, Kabupaten Deliserdang, tak kuasa menahan tangisnya ketika diminta untuk menyampaikan perasaannya usai pemaparan Riko.

Di sela-sela pengungkapan kasus, Juli meminta agar pihak kepolisian mengungkap dan menangkap seluruh pelaku yang terlibat menganiaya putranya hingga tewas.

"Saya mengucapkan terimakasih kepada bapak Kapolrestabes Medan yang menangkap pelaku pengeroyokan Zulham.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
Medangeng motorpolisiDeli Serdang
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved