Mengenang Syekh Ali Jaber
'Wallahi, Kasihan Umi' Adik Ipar Ungkap Umi Nadia Terus Menangisi Syekh Ali Jaber, Tapi Sudah Ikhlas
Selepas kepergian Syekh Ali Jaber untuk selamanya Umi Nadia tak berhenti menangis. Hal itu diungkapkan oleh adik Syekh Ali Jaber, Syekh Muhammad Jaber
Editor: Vega Dhini Lestari
Kan kabarnya sedang mengandung?" tanya seorang wartawan kepada Syekh Muhammad Jaber, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Intens Investigasi, Jumat (15/1/2020).
Ditanya seperti itu, adik almarhum mengaku kasihan kepada Umi Nadia.

"Wallahi, kasihan umi," ucap Syekh Muhammed Jaber.
Menurut sang adik, di antara sosok yang paling kehilangan Syekh Ali Jaber adalah istrinya, Umi Nadia.
Sehingga ketika menerima kabar Syekh Ali Jaber wafat, Umi Nadia tidak kuat menahan tangis.
"Umi yang paling kurang sabar, tapi kurang kuat," ucap adik almarhum.
Hal itu berbanding terbalik dengan adik-adik Syekh Ali Jaber yang sudah ikhlas menerima kepergian almarhum.
"Kalau kita, duduk saja. Kita 12 bersaudara, dan Syekh Ali Jaber yang tertua.
Kita iya sedih, nangis, tapi kan kita lebih sibuk sama tamu-tamu," ucap Syekh Muhammed Jaber.
Baca juga: Nikmat Mana yang kita Dustakan? Syekh Ali Jaber Bersyukur Miliki Istri Umi Nadia, Inilah Sosoknya
Baca juga: Tangis Irfan Hakim Pecah Lihat Wajah Syekh Ali Jaber Terakhir Kali: Masya Allah, Senyumnya Khas
Bahkan, disebutkan bahwa Umi Nadia dan ibunda Syekh Ali Jaber tak berhenti menangis.
"Dari kemarin, ibu saya dan umi dari kemarin gak berhenti nangis. Gak berhenti nangis.
Sejak beliau ( Syekh Ali Jaber) meningggal kemarin, gak berhenti menangis terus," ungkap adik almarhum.
Meski begitu, kini Umi Nadia dan ibunda Syekh Ali Jaber sudah bisa mengikhlaskan kepergian Syekh Ali Jaber.
"Tapi alhamdulillah, karena iman Al quran, kalau itu takdir Allah, ya kita terima," ungkap Syekh Muhammed Jaber.
Lebih lanjut, Syekh Muhammed Jaber mengaku tidak pernah menahan Umi Nadia atau ibunda untuk menangisi kepergian Syekh Ali Jaber.