Kisah Putra Siregar: Sekolah Dibiayai Guru, Tak Pernah Bertemu Ibu, Beri Uang 1 M ke Atta Halilintar
Putra Siregar ceritakan perjalanan hidupnya yang ternyata penuh perjuangan hingga akhirnya sukses dan tajir melintir di usia muda.
Penulis: ninda iswara
Editor: Talitha Desena
Bahkan sampai saat ini, Putra Siregar belum pernah melihat paras sang ibu.
"Saya ini berasal dari keluarga, bagaimana ya, 'broken home' (menyebutnya). Saya enggak tinggal sama keluarga dari kecil dan saya enggak pernah lihat paras ibu saya sampai sekarang," ujar Putra Siregar, seperti yang TribunNewsmaker.com kutip dari Tribun Seleb.
Belum pernah bertemu, Putra Siregar berusaha mencari sang ibu.
Namun ia sempat mendengar kabar kalau ibunya sudah meninggal dunia.
"Saya terus cari karena kan katanya surga di bawah telapak kaki ibu tapi ya gimana, saya belum pernah ketemu. Kabar terakhir (malah ada yang bilang ibu saya) sudah meninggal," lanjutnya.
2. Hidup di jalanan
Tak tinggal dengan orangtua, Putra Siregar mengaku sejak kecil ia hidup di jalanan.
Bahkan untuk bertahan hidup, ia harus mencari uang sendiri dengan mengamen, menyemir sepatu, dan kerja serabutan lain.
"Dari kecil saya hidup di jalanan. Untuk bertahan hidup saya nyemir sepatu, ngamen, dan hal lain agar bisa makan," ujar Putra Siregar.
Tak pernah bertemu ibu kandungnya, Putra Siregar mendapat kasih sayang dari seorang wanita yang dianggapnya sebagai ibu angkat.
"Saya dapat kasih sayang itu dari wanita yang saya anggap sebagai ibu angkat, dia saya anggap orangtua," lanjutnya.
Hidup di jalan dan sering menahan lapar, pengusaha berusia 27 tahun ini sempat diberi uang sebesar RP 10.000 oleh seorang pria bernama Bapak Nando.
Bapak Nando memberikan uang tersebut sekitar 20 tahun lalu ketika lebaran.
"Selain ibu angkat, ada satu orang yang saya ingat betul sampai detik ini, namanya bapak Nando. Dia yang memberikan saya uang Rp 10.000 saat lebaran. Kejadiannya ya 20 tahun lalu kira-kira, setelah Salat Id," papar Putra Siregar.
3. Sekolah dibiayai guru