Fakta Guru di Sukabumi Lumpuh Setelah Divaksin Covid-19, Tangan & Kaki Kaku, Dinkes Beri Tanggapan
Kronologi guru di Sukabumi alami kelumpuhan setelah divaksin Covid-19, pandangan kabur hingga tangan dan kaki kaku, dinas kesehatan beri tanggapan.
Editor: ninda iswara
Ia menyebut, saat vaksinasi tahap kedua sebulan yang lalu, ada 600 orang pelayan pubik yang divaksin.
"Kurang lebih 600 orang, yang berhubungan dengan publik, pegawai negeri segala macam yang berhubungan dengan publik, jadi angkatan pertama dan ini kedua yang dilaksanakan dari tim wilayah IV mulai dari Puskesmas Bantargadung, Warugkiara, Palabuhanratu, sampai ke sini Cisolok, ada 7 puskesmas itu yang melaksanakan," jelasnya.
Baca juga: Ngerinya Covid-19 di India, Viral Jenazah Ibu Positif Corona Diapit Naik Motor, Tak Ada Ambulans
Baca juga: Marak Tes Covid Pakai Alat Bekas, Polri Diminta Periksa dan Awasi Seluruh Lab di Indonesia
Sosok Susan di Mata Yayu
Yayu mengatakan, kakaknya merupakan sosok yang ceria. Ia kerap mengabadikan setiap momen kegiatannya melalui video.
"Teteh itu orangnya baik, semangat, ceria. Teteh itu paling seneng kalau apa-apa itu di-video-in, dia itu ceria. Kalaupun punya masalah enggak dipikirin," katanya.
Ia menyebut, Susan Antela sudah mengajar selama sekitar tujuh tahun di SMAN 1 Cisolok sebagai guru Seni Budaya.
"Ngajar Seni Budaya, kalau tidak salah 7 tahun.
Teteh udah bersuami cuma sekarang sudah cerai, enggak punya anak," katanya.
Yayu berharap kakaknya sembuh dan kembali beraktivitas seperti biasa.
Saat ini, Susan Antela sudah mulai bisa berbicara walaupun masih terbata-bata.
"Harapannya Teteh sembuh kembali normal dan lakukan aktivitas seperti biasa. Bicara udah mulai, ngelihat dan berjalan belum," ucapnya.
(TribunJabar/Rizal Jalaludin)