Penanganan Covid
Pasien Covid-19 di Sumedang Nekat Kabur dari RS, Cabut Infus, Awalnya Sempat Tak Sadarkan Diri
Seorang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 nekat kabur dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 nekat kabur dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang.
Diketahui, ia baru semalam menjalani isolasi.
Pasien tersebut terlihat mencabut infus yang menempel di tangannya kemudian dengan kondisi sempoyongan jalan ke taman.
Humas RSUD Sumedang, Dahlan Indrayana, mengatakan, pasien tersebut masuk ruang isolasi RSUD Sumedang pada Kamis (29/4/2021) sekitar pukul 24.00 WIB, kemudian berusaha kabur pada Jumat (30/4/2021) pagi.
"Dia masuk jam 12 malam, lalu diisolasi karena berdasarkan hasil rapid test antigen-nya positif Covid-19," ujarnya saat dihubungi Tribun Jabar melalui sambungan telepon.
Sebagaimana dikutip dari TribunJabar Kronologi Pasien Covid di Sumedang Kabur, Sempat Tak Sadar, Cabut Infus Lalu Sempoyongan ke Taman, pasien laki-laki berusia 21 tahun itu, kata Dahlan, sebelum berusaha kabur dari ruang isolasi, kondisinya lemah.
Bahkan, kata dia, pasien tersebut sempat tidak sadarkan diri.
Namun saat dilakukan pemeriksaan ole perawat, tiba-tiba dia sadar dan terbangun.
"Tapi Alhamdulillah, tidak lama berkat kesigapan dari teman-teman keamanan pasien langsung dikondisikan," kata Dahlan.
Baca juga: Fakta Guru di Sukabumi Lumpuh Setelah Divaksin Covid-19, Tangan & Kaki Kaku, Dinkes Beri Tanggapan
Baca juga: Tambah 11.948 Kasus Baru, Jabar Tertinggi, Simak UPDATE Virus Corona Nasional Kamis 28 Januari 2021
Berdasarkan rekaman CCTV yang beradar, pasien bertubuh gempal itu awalnya turun dari tempat tidurnya dengan bersusah payah sambil dihalangi petugas medis yang menggunakan APD lengkap.
Setelah itu, dia melepaskan kabel monitor dan kabel infus yang menempel di dalam tubuhnya, kemudian dia langsung lari keluar dari ruangan isolasi.
Petugas medis yang saat itu hanya sendiri itu, sempat berusaha mengejar, tapi pasien tetap bisa kabur dari ruangan isolasi tersebut.
"Kabur hanya sampai area taman, tidak sampai keluar rumah sakit," ucapnya.
(TribunJabar)