LIHAT Langsung Pemakaman Korban Covid-19, Anies Baswedan Pilu: Jangan Diisi Penuh Lagi, Cukup Sudah
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pilu saat lihat langsung pemakaman korban Covid-19.
Editor: octaviamonalisa
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengunjungi pemakaman jenazah pasien Covid-19 di TPU Rorotan, Jakarta Utara, Rabu (23/6/2021).
Anies kemudian mengunggah postingan di media sosialnya mengenai kondisi pemakaman yang ia tinjau.
Ia berjumpa dan bercakap dengan anggota keluarga tiga jenazah pasien Covid-19.
"Datangi pemakaman dan lihatlah kenyataan.
Kematian itu tak sekadar angka statistik," tulis Anies.
"Tapi tentang saudara kita, orang-orang yang tadinya masih sehat, masih berkumpul dengan keluarga tercinta. Kini mereka dipisah selamanya."
"Ingatlah, bahwa setiap angka itu adalah satu kisah duka tak terkira," lanjutnya.
Baca juga: Bopak Castello Beberkan Kondisi Peppy Positif Covid-19, Sempat Sulit Bicara, Enggan Bahas Penyakit
Baca juga: PASIEN Covid-19 Membludak di Jakarta, Kapasitas Tempat Tidur RSDC Wisma Atlet Hanya Tersisa 9 Persen

Anies menyebut, pada Rabu kemarin merupakan rekor pemakaman selama wabah Covid-19 di DKI Jakarta.
Yakni sebanyak 180 jenazah dikuburkan dengan prosedur Covid-19 dalam sehari.
Anies menyebut, TPU Rorotan ini merupakan lahan baru seluas 3 hektare khusus pemakaman jenazah yang meninggal dunia akibat Covid-19.
"Meskipun luas, tolong jangan sampai dipenuhi.
Ya, jangan sampai penuh, jangan diisi jenazah seperti hari ini lagi.
Cukup, cukup sudah.
Kita tak ingin melihat lebih banyak lagi wajah duka," ungkap Anies.
Anies mengungkapkan, batas usia ada di tangan Allah SWT, dan tugas manusia adalah ikhtiar.
Baca juga: DAFTAR Vitamin dan Suplemen Terbaik untuk Imun Tubuh, Lindungi Diri dari Covid-19 Varian Delta
"Sama-sama kita hindari kegiatan berpotensi penularan. Kita datangi tempat vaksinasi sebagai ikhtiar keselamatan."
"Hindari risiko, songsong ikhtiar keselamatan," ujarnya.
Keluarga 3 Jenazah
Anies dalam unggahannya juga bercerita tentang tiga jenazah yang dimakamkan hampir bersamaan, dan kesedihan dari anggota keluarga yang ditinggalkan.
Pertama, Anies melihat seorang ibu yang menangis dan berjongkok di sisi gundukan tanah kubur yang masih basah.
Jenazah suaminya yang berusia 54 tahun baru saja dikuburkan.
Ibu itu, kata Anies, tak berhenti bertutur atas kehilangannya.
Kepada Anies, ibu itu menyebut jika minggu lalu kondisi suaminya masih sehat.

"Anak lelakinya terdiam memegang pundak ibunya. Anak perempuannya jongkok di sisi kanan. Menunduk," urai Anies.
Kedua, ada seorang bapak berdiri memandang satu kuburan yang juga masih basah.
Kepada Anies, bapak tersebut bilang jika itu adalah makam istrinya, yang minggu lalu masih sehat.
"Mata kami bertatapan.
Tak perlu kata-kata. Hening dan mata basah itu sudah cukup pesannya. Duka itu tak terkira dalamnya," ungkapnya.
Kemudian ketiga, Anies bertemu seorang lain yang berada di samping sebuah makam.
Ia dari Bandung dan bilang ke Anies jika jenazah yang ada di makam itu adalah bapaknya.
Ia juga berkata pada Anies jika sang bapak minggu lalu masih sehat.
"Tiga jenazah berderet itu dikuburkan hampir bersamaan.
Setelah liang kubur ditutup, keluarga inti diberi waktu berdoa sejenak, lalu harus ke luar area pemakaman."
"Itulah akhir pengantaran mereka pada keluarganya," tulis Anies.
Rekor Kasus Harian Covid-19

Sementara itu diketahui terdapat penambahan konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 15.308 kasus pada laporan harian, Rabu (23/6/2021).
Angka itu merupakan yang tertinggi sepanjang pandemi Covid-19 di Indonesia.
Dikutip dari covid19.go.id, dengan tambahan tersebut, total kasus infeksi corona di Indonesia mencapai 2.033.421.
Sementara itu, kasus sembuh bertambah 7.167, sehingga totalnya menjadi 1.817.303 kasus.
Adapun kasus kematian harian bertambah 305.
Sehingga, total kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 55.594.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kunjungi Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19, Anies Baswedan: Kematian Tak Sekadar Angka Statistik
Baca berita penanganan Covid-19 lainnya di sini