TANGIS Warga Pecah Depan Anies Baswedan, Simpuh di Makam Korban Covid-19: Sekarang Semua Hilang Pak
Potret Anies Baswedan hampiri keluarga korban Covid-19 yang menangis di atas makam menyayat hati. Ini kisahnya.
Editor: octaviamonalisa
Ya, jangan sampai penuh, jangan diisi jenazah seperti hari ini lagi.
Cukup, cukup sudah.
Kita tak ingin melihat lebih banyak lagi wajah duka.
Batas usia ada di tangan Allah SWT, tugas manusia adalah ikhtiar.
Sama-sama kita hindari kegiatan berpotensi penularan.
Kita datangi tempat vaksinasi sebagai ikhtiar keselamatan.
Hindari risiko, songsong ikhtiar keselamatan.
Tambah 34 Rumah Sakit Rujukan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menambah rumah sakit (RS) yang menangani pasien Covid-19.
Anies Baswedan menambah 34 rumah sakit dari 106 rumah sakit menjadi 140 rumah sakit.
Penambahan fasilitas rumah sakit itu dipicu ledakan kasus harian Covid-19 yang masih bertengger hingga 4.000-5.000 orang sejak beberapa hari terakhir.
“Dengan penambahan kasus di Jakarta, kami menambah RS menjadi 140 RS untuk penanganan Covid-19, yang di awal bulan Juni kemarin 106 RS,” ujar Anies di DPRD DKI Jakarta, Selasa (22/6/2021).
“Per 17 Juni meningkat jadi 140 RS dengan 8.524 tempat tidur isolasi dan 1.186 tempat tidur ICU,” kata Anies Baswedan.
Menurutnya, penambahan fasilitas ini juga melibatkan pemangku kepentingan lain seperti pemerintah pusat, lembaga vertikal, pihak swasta, BUMN dan sebagainya.

Pemprov DKI Jakarta juga memaksimalkan fasilitas kesehatan yang dimiliki yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
Dari 32 RSUD yang tersebar di Jakarta, Anies Baswedan memerintahkan agar 13 RSUD khusus untuk menangani Covid-19.
Sedangkan 19 RUSD sisanya menampung pasien Covid-19 hingga kapasitas 60 persen, dan 40 persen lagi menerima pasien dengan keluhan lain.
"Ini mengirimkan pesan kepada kita semua bahwa kita menambah tempat tidur dan menambahkan RS tapi lonjakannya terlalu cepat,” katanya.
“Kalau minggu lalu tidak ditingkatkan kapasitasnya sudah tembus (keterisiannya) 100 persen.
Jadi, sekarang masih ada ruang untuk penambahan RS,” kata Anies Baswedan.
Waspadai Penularan pada Anak-anak
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warganya waspada dengan penyebaran virus Covid-19.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini menilai, virus varian baru lebih mudah menyebar dan membuat gejala menjadi lebih berat.
“Ini yang mengkhawatirkan, dan perlu perhatian khusus bahwa minggu lalu kita mengalami kasus harian tertinggi yaitu 5.582 kasus baru,” kata Anies di DPRD DKI Jakarta pada Selasa (22/6/2021).
Dari angka itu, kata Anies, sebanyak 655 anak yang terpapar berusia 5-18 tahun.
Sedangkan, sebanyak 224 kasus di antaranya adalah anak di bawah usia 5 tahun.
“Jadi, 16 persen dari kenaikan kasus adalah anak-anak,” ujarnya.
Dengan fenomena itu, kata Anies, Jakarta mulai menghadapi situasi wabah yang berbeda dibanding awal pandemi.
Besar kemungkinan yang menyerang adalah virus varian baru dengan potensi penularan yang tinggi.
“Saya berharap kepada keluarga di Jakarta lebih berhati-hati.
Usahakan di rumah saja, anak-anak biarkan bermain di rumah saja demi keselamatan semuanya,” ujar Anies.
“Karena penanganan untuk anak-anak tentu membutuhkan pendampingan orang dewasa, sehingga muncul kompleksitas yang tidak sederhana,” lanjutnya.
Seperti diketahui, virus varian baru telah menyerang warga Jakarta.
Untuk varian Delta B.1617.2 sangat mudah menyebar, sedangkan varian Beta B.1.351 sangat mudah bergejala menjadi lebih berat dan mematikan. (Wartakotalive.com/Mohamad Yusuf)
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Di Atas Makam, Keluarga Pasien Covid-19 Ini Teteskan Air Mata saat Dihampiri Anies Baswedan.
Baca berita tentang info Covid-19 lainnya di sini