MENGAKU TAK OPTIMAL Tangani Pandemi, 3 Ini Pejabat Minta Maaf, Luhut Binsar: Saya akan Bekerja Keras
Sederet pejabat Tanah Air ini meminta maaf mengaku tak optimal dalam menangani pandemi Covid-19.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sederet pejabat Tanah Air ini meminta maaf mengaku tak optimal dalam menangani pandemi Covid-19.
Tak hanya itu, persoalan terkait pemberlakuan PPKM Darurat di Jawa - Bali juga menuai sejumlah reaksi.
Ada yang mendukung, ada pula yang menolaknya karena berbagai dampak yang ditimbulkan.
Melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia membuat pemerintah harus menyiapkan skenario.
Sejumlah kebijakan baru pun dilakukan.
Salah satu diantaranya yakni pemberlakuan PPKM Darurat di Jawa - Bali.
Tentu saja hal ini memberikan sederet dampak terutama di sektor ekonomi.
Baca juga: PENJELASAN LENGKAP 6 Diksi Pemerintah Untuk Perangi Covid, PSBB Hingga PPKM Level 4, Jangan Bingung!
Baca juga: PPKM Darurat akan Dilonggarkan 26 Juli, Ini Sederet Aturannya, Makan di Warung Maksimal 30 Menit

Pemerintah menyiapkan banyak bantuan untuk membantu masyarakat terdampak pandemi.
Banyak yang tak puas dengan kinerja pemerinta, kritikan terus dilontarkan.
Sederet pejabat yang sudah berusaha menangani pandemi Covid-19 ini pun menyampaikan permohonan maafnya.
Permohonan maaf awalnya disampaikan oleh Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan.
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Luhut meminta maaf karena dalam penanganan PPKM Jawa-Bali masih belum dilakukan secara maksimal.
Kendati demikian, Luhut memastikan pemerintah dan seluruh jajaran terkait akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk menurunkan laju penularan virus corona varian Delta.

"Sebagai koordinator PPKM Jawa-Bali, dari lubuk hati yang paling dalam saya minta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia, jika dalam penanganan PPKM Jawa Bali ini belum optimal."
"Saya bersama jajaran terkait akan terus bekerja keras agar penyebaran varian Delta bisa diturunkan," ungkapnya.