Pria Ini Ngeyel Tetap Merokok Meski Istri Hamil, saat Bayi Lahir Langsung Menyesal Tapi Terlambat
Karena kerap merasa stres, Vuong sering merokok untuk menghilangkan penat yang ia alami. Padahal, istri Vuong ketika itu tengah hamil.
Penulis: Galuh Palupi Swastyastu
Editor: ninda iswara
Kondisi ini bisa menyebabkan pendarahan serius, mengancam jiwa baik ibu hamil dan bayi.

4. Berat badan rendah
Menurut informasi dari Center for Disease Control dan Prevention, ibu hamil yang menghirup asap rokok memiliki risiko tinggi melahirkan secara prematur.
Bayi yang dilahirkan lebih awal sering kali menghadapi banyak risiko kesehatan seperti berat badan lahir rendah, gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, cerebal palsy, penyakit kardiovaskular, hingga cacat intelektual.
5. Cacat Lahir
Menghirup asap tembakau dalam waktu lama selama kehamilan meningkatkan risiko cacat lahir, seperti cacat jantung bawaan, bibir sumbing, dll.
Karena itu para ahli menyarankan pasangan sebelum dan sesudah memiliki anak sama-sama harus berhenti merokok.
Karena meski si ibu tidak merokok, tetapi menghirup asap tembakau dari suaminya bisa menimbulkan komplikasi seperti yang dijelaskan di atas. (Tribunnewsmaker.com/Galuh Palupi)