Breaking News:

KISAH Pemuda Pemegang Tongkat Mikrofon Presiden Soekarno, Kini Cucunya Jadi Sosok Terhormat

Kisah di balik foto lawas Presiden Soekarno tengah berpidato diunggah di akun Instagram @husein.baagil pada Selasa 1 Februari 2022.

Instagram @husein.baagil
Kisah pria pembawa tongkat mikrofon Soekarno 

Maulwi mendengar kalimat atasannya itu, ”Saelan, biarlah nanti sejarah yang mencatat, Soekarno apa Soeharto yang benar.”

Maulwi Saelan tidak pernah paham maksud sebenarnya kalimat itu.

Ketika kekuasaan beralih, Maulwi Saelan ditangkap dan berkeliling dari penjara ke penjara.

Dari Rumah Tahanan Militer Budi Utomo ke Penjara Salemba, pindah ke Lembaga Pemasyarakatan Nirbaya di Jakarta Timur.

Sampai suatu siang di tahun 1972, alias lima tahun setelah ditangkap, dia diperintah untuk keluar dari sel.

TANGAN Presiden Soekarno Bergetar Teken Eksekusi Mati Kawan Sendiri

Tangan Presiden Soekarno bergetar, air mata tumpah tak terbendung saat terpaksa tandatangani surat eksekusi mati sahabat sendiri, Kartosoewirjo, Tangan Presiden Soekarno bergetar, air mata tumpah tak terbendung saat terpaksa tandatangani surat eksekusi mati sahabat sendiri, Kartosoewirjo. 

Sosok Soekarno sebagai Presiden pertama Republik Indonesia lekat dengan perjuangan merdekanya Indonesia.

Penuh dengan kharisma, keberanian, dan kehangatan, bersama Mohammad Hatta, Soekarno memimpin Indonesia sebagai bangsa yang merdeka.

Baca juga: Kau Tolak Cintaku karena Umurku, Marah Soekarno, Syok Pramugari Incarannya Malah Nikahi Duda Tua

Namun, sosok penuh wibawa seperti Bung Karno juga manusia biasa, adakalanya air matanya tumpah saat dirinya dipenuhi emosi.

Ada beberapa momen haru yang membuat Bung Besar meneteskan air mata semasa hidupnya.

Tercatat ada empat momen yang membuat Sang Putra Fajar berderai air mata.

Momen saat Presiden Soekarno menangis di makam Jenderal Ahmad Yani, Pahlawan Revolusi
Momen saat Presiden Soekarno menangis di makam Jenderal Ahmad Yani, Pahlawan Revolusi (Arsip Negara)
Berikut Kisah empat Tangisan Soekarno :

1. Tangisan Saat Membacakan Isi Pancasila Untuk Pertama Kali di Depan Ruang Sidang BPUPKI

Masa setelah Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 adalah babak baru sebuah negara bernama Indonesia.

Dalam sebuah negara terdapat dasar falsafah hidup yang menjadi pijakan untuk melangkah.

Halaman
1234
Tags:
SoekarnoHabib Husein BaagilDudung Abdurachman
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved